
Feni dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan tinggal seorang diri di rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.
Sedangkan, orang tuanya tinggal di Desa Marannu, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, dan kembali ke rumah mereka pada 26 Januari 2024.
Sesampainya di rumah, orang tua Feni terkejut mendapati rumah terkunci dan Feni Ere tak bisa dihubungi.
“Kami pulang ke rumah dan semua pintu terkunci. Saya coba dobrak pintu rumah dan ternyata Feni Ere tidak ada di rumah,” kata Ayah Feni, Parman, saat ditemui di rumahnya, Minggu (16/2/2025), dikutip bacakoran.co dari msn.com, Sabtu (22/2).
Begitu memasuki rumah, orang tua Feni menemukan bercak darah di kamar anaknya itu.
“Banyak darah di kamarnya Feni. Mobil, selimut, dan kopernya juga tidak ada di rumah,” katanya.
Parman, ayah Feni, kemudian melaporkan hilangnya putrinya ke Polres Palopo pada Sabtu, (27/1/2024).
Keluarga Feni Ere terus mencari keberadaan Feni di berbagai daerah, termasuk Luwu Timur dan Toraja.
Pencarian Feni Ere selama setahun tak membuahkan hasil. Namun, mobilnya ditemukan di sebuah rumah kosong di Perumahan Elit Antang, Makassar, pada Agustus 2024.
Pihak kepolisian mengalami kesulitan mengidentifikasi korban dalam investigasi awal.
BACA JUGA:Sahabat Membeberkan Feni Ere di Palopo Sering Dianiaya Oleh Sang Pacar: Semua Bukti Ada