Akhirnya Teratasi! Sampah Menumpuk 2 Bulan di Pasar Gedebage Diangkut

Akhirnya teratasi! DLHK Kota Bandung angkut 80 ton sampah yang menumpuk selama 2 bulan di Pasar Gedebage. Sampah diolah jadi pupuk dan gas. --Youtube-CNN Indonesia
BACAKORAN.CO - Setelah dua bulan lamanya menjadi sorotan dan keluhan warga, tumpukan sampah di Pasar Gedebage, Kota Bandung, akhirnya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) pada Jumat, 4 Juli 2025.
Aksi ini menjadi angin segar bagi para pedagang dan pengunjung pasar yang selama ini harus beraktivitas di tengah bau tak sedap dan lingkungan yang tidak sehat.
80 Ton Sampah Diangkut dalam Sehari
DLHK Kota Bandung mengerahkan armada pengangkut untuk membersihkan sampah sekitar 70–80 ton yang menumpuk di dua lorong utama pasar.
BACA JUGA:Miris! Pantai Jakarta Utara Dikepung Sampah Plastik, Surga Lautan Berubah Jadi Tempat Sampah
BACA JUGA:Miris! Sampah Menumpuk di Dekat SMP 57 Bandung, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Kepala DLHK, Darto, menyebutkan bahwa proses pengangkutan dilakukan dalam 18 ritase dan ditargetkan rampung pada sore hari.
Sampah yang diangkut didominasi oleh jenis organik, seperti sisa sayuran dan buah-buahan, yang selama ini tidak tertangani dengan baik.
Solusi Berkelanjutan: Pengolahan Lokal di Belakang Pasar
Menariknya, DLHK tidak membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
BACA JUGA:Ambon Darurat Sampah! Penumpukan 2 Pekan Ganggu Aktivitas Warga
BACA JUGA:Cinta Lingkungan! Mahasiswa dan Warga Bersihkan Sampah dan Selamatkan Danau Siombak
Sebagai gantinya, mereka memanfaatkan lokasi pengolahan lokal di belakang pasar untuk mengolah sampah menjadi pupuk dan gas.
Langkah ini diambil untuk mengurangi beban ritase ke TPA dan sekaligus menguji coba sistem pengolahan organik yang lebih ramah lingkungan.
Respons Cepat atas Keluhan Warga
Penanganan ini merupakan respons langsung atas keluhan masyarakat dan pedagang yang merasa terganggu dengan kondisi pasar.
BACA JUGA:Ambon Darurat Sampah! Penumpukan 2 Pekan Ganggu Aktivitas Warga