bacakoran.co

Perjuangan Mencari Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Kemenhub Turun Tangan

Perjuangan Mencari Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Kemenhub Turun Tangan--Antara News Jatim

BACAKORAN.CO - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kembali memberikan pembaruan terkini terkait insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di kawasan perairan Selat Bali, yang telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan berbagai kalangan. 

Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu tragedi laut yang serius karena melibatkan puluhan penumpang dan awak kapal, serta sejumlah kendaraan yang ikut tenggelam bersama kapal.

Peristiwa kecelakaan ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, yang dalam keterangannya menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut berlangsung tepat di titik koordinat 8° 9'32.35"S dan 114°25'6.38"E. 

Ia menyampaikan bahwa peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu malam, tanggal 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB. 

BACA JUGA:Terungkap! Peran Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula dan Dituntut 7 Tahun Penjara

BACA JUGA:Aksi Bus Medium Gagal Salip Terhalang Garuda Mas, Momen Menegangkan di Terminal Gemolong!

"KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB," kata Masyhud dalam keterangannya pada Kamis, 3 Juli 2025.

Dari pantauan dan laporan yang dihimpun oleh petugas di lapangan, diketahui bahwa kapal tersebut benar-benar tenggelam dalam kurun waktu yang cukup cepat setelah sinyal distress dikirimkan. 

Berdasarkan laporan yang dikonfirmasi, kapal akhirnya tenggelam sepenuhnya pada pukul 23.35 WIB, yang artinya hanya berselang 15 menit setelah laporan darurat diterima oleh pihak otoritas.

Data manifest sementara yang diterima oleh tim penyelamat menunjukkan bahwa kapal tersebut mengangkut sebanyak 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai jenis dan golongan.

BACA JUGA:Bantah Mangkir, Roy Suryo Ngaku Tak Dapat Undangan Pemeriksaan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi!

BACA JUGA:Surat Kunjungan Istri ke Eropa Viral, Menteri UMKM Maman Datang ke KPK untuk Klarifikasi: Bentuk Tanggungjawab

Informasi ini menjadi dasar bagi tim penyelamat untuk merancang strategi evakuasi dan operasi pencarian. 

"Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah dilakukan sejak dini hari oleh Tim Gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor pencarian dan Pertolongan," imbuh Masyhud.

Perjuangan Mencari Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Kemenhub Turun Tangan

Ayu

Ayu


bacakoran.co - direktorat jenderal perhubungan laut kementerian perhubungan kembali memberikan pembaruan terkini terkait insiden tenggelamnya kapal kmp tunu pratama jaya di kawasan perairan selat bali, yang telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan berbagai kalangan. 

peristiwa ini dianggap sebagai salah satu tragedi laut yang serius karena melibatkan puluhan penumpang dan awak kapal, serta sejumlah kendaraan yang ikut tenggelam bersama kapal.

peristiwa kecelakaan ini dikonfirmasi langsung oleh direktur jenderal perhubungan laut, muhammad masyhud, yang dalam keterangannya menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut berlangsung tepat di titik koordinat 8° 9'32.35"s dan 114°25'6.38"e. 

ia menyampaikan bahwa peristiwa memilukan ini terjadi pada rabu malam, tanggal 2 juli 2025, sekitar pukul 23.35 wib. 

"kmp tunu pratama jaya diketahui berlayar dari pelabuhan ketapang menuju pelabuhan gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 wib," kata masyhud dalam keterangannya pada kamis, 3 juli 2025.

dari pantauan dan laporan yang dihimpun oleh petugas di lapangan, diketahui bahwa kapal tersebut benar-benar tenggelam dalam kurun waktu yang cukup cepat setelah sinyal distress dikirimkan. 

berdasarkan laporan yang dikonfirmasi, kapal akhirnya tenggelam sepenuhnya pada pukul 23.35 wib, yang artinya hanya berselang 15 menit setelah laporan darurat diterima oleh pihak otoritas.

data manifest sementara yang diterima oleh tim penyelamat menunjukkan bahwa kapal tersebut mengangkut sebanyak 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai jenis dan golongan.

informasi ini menjadi dasar bagi tim penyelamat untuk merancang strategi evakuasi dan operasi pencarian. 

"operasi pencarian dan pertolongan (sar) telah dilakukan sejak dini hari oleh tim gabungan dari unsur basarnas, tni/polri, syahbandar, kplp, asdp, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi kantor pencarian dan pertolongan," imbuh masyhud.

hingga pukul 10.00 waktu setempat keesokan harinya, upaya penyelamatan telah membuahkan hasil sementara: sebanyak 31 orang penumpang berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat. 

mereka saat ini berada di gilimanuk dan menjalani pemeriksaan serta penanganan lanjutan. 

namun demikian, dilaporkan pula bahwa terdapat empat orang korban jiwa yang telah ditemukan oleh tim sar.

operasi pencarian ini masih terus berlangsung secara intensif hingga saat ini. 

kegiatan sar tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk armada laut dan tim penyelamat dari lembaga-lembaga terkait. 

tim di lapangan masih menghadapi sejumlah kendala berat dalam pelaksanaannya. 

salah satu hambatan terbesar adalah kondisi alam yang tidak bersahabat. 

gelombang laut yang tinggi, dengan estimasi ketinggian antara 2 hingga 2,5 meter, disertai tiupan angin kencang dan arus laut yang kuat, menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian dan evakuasi korban.

dalam pernyataannya, ditjen perhubungan laut menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas insiden tersebut. 

pihaknya menjamin bahwa setiap tahapan penanganan dilakukan dengan cepat dan berlandaskan pada prinsip koordinasi yang solid, serta mengutamakan keselamatan jiwa. 

"kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan," imbuh masyhud. 

untuk mempermudah proses evakuasi dan penyampaian informasi kepada publik, telah dibuka posko terpadu penanganan evakuasi kmp tunu pratama jaya yang berlokasi di kantor asdp cabang gilimanuk.

lebih lanjut, masyhud menambahkan bahwa "kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut seiring informasi resmi dari tim sar di lapangan," sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab publik atas musibah ini.

menanggapi peristiwa ini, asdp turut menyampaikan empati dan dukacita mendalam. 

"saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya," tulis corporate secretary asdp, shelvy arifin dalam keterangannya. 

dalam konteks ini, asdp juga menyerukan kepada masyarakat, khususnya para pengguna jasa penyeberangan ketapang-gilimanuk, agar tetap tenang dan waspada terhadap situasi cuaca. 

mereka juga diminta untuk mematuhi semua arahan resmi dari pihak otoritas pelabuhan demi kelancaran dan keamanan pelayaran.

saat ini, seluruh aktivitas operasional di pelabuhan terus dikendalikan dengan ketat dan terstruktur, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama bagi seluruh pengguna jasa.

Tag
Share