Surat Kunjungan Istri ke Eropa Viral, Menteri UMKM Maman Datang ke KPK untuk Klarifikasi: Bentuk Tanggungjawab

Menteri UMKM Datangi KPK untuk Klarifikasi Surat Permintaan Pendampingan Istri ke Eropa --Antara news
BACAKORAN.CO - Maman Abdurahman selaku Menteri UMKM datangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung Merah Putih, Jum'at (4/7/2025).
Kedatangan tersebut terkait beredarnya surat pendampingan istrinya ke Eropa yang beredar luas di sosial media dan menjadi viral.
Maman juga mengatakan, hadir ke KPK adalah bentuk pertanggungjawaban kepada negara terkait dengan isu yang tengah beredar mengenai istrinya yang meminta fasilitas negara untuk perjalanan ke beberapa negara Eropa.
"Kehadiran saya ke KPK, saya ingin sampaikan atas inisiatif saya pribadi. Kapasitas saya sebagai Menteri UMKM, dan ini adalah bentuk pertanggungjawaban saya kepada bangsa dan negara," kata Maman.
Ia juga untuk menyerahkan beberapa dokumen untuk menuntaskan kegaduhan dan kehebohan yang tengah berkembang di masyarakat.
"Saya berinisiatif sendiri ingin menyerahkan beberapa dokumen untuk menuntaskan polemik isu yang beberapa hari ini berkembang terhadap diri saya dan keluarga saya," ujarnya.
Sebelumnya platform X digemparkan oleh sebuah surat edaran dari kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia.
Pasalnya dalam surat itu tersirat nama Agustina Hastarini dan menjadi sorotan publik, hal ini juga di unggah oleh akun X @Paltiwest.
Dalam surat ini mengutarakan permintaan pendampingan kunjungan luar negeri bagi sosok Agustina Hastarini, yang disebut sebagai istri Menteri UMKM.
"APBN katanya defisit 204,2 Triliun pertengahan tahun, eh ada istri Menteri mau Pleserin ke Kota-Kota Fashion..." cuit akun tersebut, dikutip Bacakoran.co dari akun X @paltiwest, Kamis (3/7/2025).
BACA JUGA: Prabowo Cium Hajar Aswad, Menag Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia
Terlihat di dokumen tertanggal 30 Juni 2025 yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Arif Rahman Hakim.
Tertera bahwa kunjungan Agustina Hastarini akan berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 30 Juni hingga 14 Juli, ke sejumlah kota di Eropa seperti Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, hingga Milan.