
BACAKORAN.CO - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa berlangsung.
Sebanyak 13 nyawa melayang, termasuk perwira tinggi TNI dan sembilan warga sipil.
Ledakan ini tak hanya menyisakan puing-puing, tapi juga luka mendalam dan pertanyaan besar bagaimana tragedi ini bisa terjadi?
Amunisi Meledak Hebat
BACA JUGA:Fakta-fakta Terbaru Ledakan saat Pemusnahan Amunisi di Garut, Alasan Warga Sipil Juga Jadi Korban!
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengungkapkan jika amunisi yang meledak bukan sembarangan--beragam jenis dan kaliber terlibat dalam insiden tersebut.
Mulai dari munisi pistol, peluru kaliber 5.56 mm dan 7.62 mm, granat tangan, hingga mortar.
Semuanya ikut dihancurkan dalam operasi rutin yang berubah menjadi malapetaka.
“Amunisi-amunisi ini punya masa pakai. Kalau dibiarkan kedaluwarsa dan tidak segera dimusnahkan, risikonya sangat besar,” ujar Kristomei seperti dilansir dari CNNIndonesia.com
BACA JUGA:Misteri Ledakan Pemusnahan Amunisi Kadarluarsa di Garut: 13 Tewas, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Kronologi Ledakan Amunisi yang Dimusnahkan di Garut, 13 Orang Tewas, Ada Sipil!
Ledakan Tiba-Tiba di Lubang Ketiga
Prosedur awal berjalan lancar.
Dua lubang sumur digunakan untuk peledakan, dan semuanya diklaim aman.