BACA JUGA:Iwakum: Teror Jurnalis Tempo, Aparat Harus Segera Bertindak!
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan timnya telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan menganalisis rekaman CCTV.
Bahkan pemeriksaan ini sudah melebar dengan memeriksa rekaman CCTV dari Pos Satpam Gedung Tempo serta sepanjang jalan yang diduga dilalui pelaku dilansir Disway.
Insiden ini bermula pada 19 Maret 2025, ketika sebuah paket berisi kepala babi tiba di kantor Tempo, ditujukan kepada jurnalis Francisca Christy Rosana alias Cica.
Paket tersebut langsung memicu kecaman luas sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.
BACA JUGA:Nggak Ngotak! Hasan Nasbi Malah Suruh Masak Saja Kepala Babi Kiriman Teror di Tempo, Ini Alasannya!
Pimpinan Redaksi Tempo, Setri Yasra, telah menyerahkan bukti rekaman CCTV yang menunjukkan motor pelaku, dengan harapan menjadi petunjuk kunci.
Dewan Pers dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendesak Polri mengusut kasus ini hingga tuntas, menegaskan bahwa ancaman terhadap jurnalis adalah serangan terhadap demokrasi.
Imbas perkara teror tempo, Juru Bicara Istana Kepresidenan malah suruh masak saja kepala babi kiriman peneror membuat rakyat murka.
Sampai-sampai Hasan Nasbi dianggap remenkan kasus teror ini, berikut selengkapnya.
BACA JUGA:Kapolri Murka! Perintahkan Kabareskrim Usut Teror Kepala Babi & Tikus di Kantor Tempo
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, akhirnya angkat bicara terkait pernyataannya yang menyebut "dimasak saja" saat menanggapi kasus teror kepala babi kepada jurnalis Tempo, Fransiska Kristi Rosana.
Hasan menegaskan bahwa ucapannya bukan untuk meremehkan kebebasan pers, melainkan untuk mengecilkan pelaku teror itu sendiri.