bacakoran.co - banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) mengeluhkan hal yang sama yaitu pengajuan secara online gagal, padahal usaha sudah berjalan lama dan omzet terbilang stabil.

masalah ini sering membuat pelaku usaha putus asa, bahkan berpikir bahwa kur sudah tidak bisa lagi diajukan.

faktanya, gagal online bukan berarti gagal total.

ada solusi lain yang justru sering lebih ampuh, yaitu mengajukan kur secara offline langsung ke kantor bank.

cara ini masih sangat efektif dan disetujuinya justru lebih besar jika dilakukan dengan persiapan yang tepat.

kenapa pengajuan kur online bisa gagal?

sebelum beralih ke jalur offline, penting memahami penyebab umum pengajuan kur online ditolak atau tidak diproses, antara lain:

- data tidak lengkap atau tidak sesuai

- dokumen usaha kurang jelas

- foto usaha tidak meyakinkan

- sistem error atau overload

- usaha dianggap belum layak secara sistem

- data tidak sinkron dengan dukcapil/bi checking

sistem online memang praktis, tetapi bersifat otomatis.

sedikit saja ada ketidaksesuaian, pengajuan bisa langsung ditolak tanpa penjelasan detail.

jika pengajuan online gagal, mengajukan kur secara offline adalah langkah paling realistis.

dengan datang langsung ke kantor bank, anda bisa berkomunikasi langsung dengan petugas dan menjelaskan kondisi usaha secara detail.

metode ini sering berhasil karena penilaian dilakukan lebih fleksibel dan manusiawi, bukan hanya berdasarkan sistem.

cara ajukan kur offline agar cepat disetujui

1. datang ke kantor bank terdekat

pilih bank penyalur kur seperti bri, mandiri, bni, atau bsi.

datang pada jam kerja agar bisa dilayani maksimal.

2. sampaikan tujuan dengan jelas

langsung katakan bahwa anda ingin mengajukan kur dan jelaskan bahwa pengajuan online sebelumnya tidak berhasil.

petugas biasanya akan membantu mencarikan solusi.

3. siapkan dokumen wajib

pastikan semua dokumen sudah lengkap, antara lain:

- ktp dan kk

- npwp (untuk pinjaman di atas rp50 juta)

- surat keterangan usaha atau nib

- rekening tabungan

- foto lokasi usaha (jika ada)

dokumen lengkap adalah kunci utama agar proses cepat.

proses survei jadi penentu persetujuan

berbeda dengan online, pengajuan offline biasanya disertai survei langsung ke lokasi usaha.

petugas bank akan mengecek:

- aktivitas usaha

- omzet harian/bulanan

- kondisi toko atau tempat usaha

- kesesuaian data dengan lapangan

pastikan usaha benar-benar aktif saat disurvei. tidak perlu mewah, yang penting nyata dan berjalan.

tips ampuh agar kur offline pasti lebih mudah cair

- jujur saat wawancara

- jangan melebihkan omzet

- gunakan dana murni untuk usaha

- pastikan usaha sudah berjalan minimal 6 bulan

- tunjukkan catatan penjualan jika ada

banyak umkm yang akhirnya berhasil mendapatkan kur offline, meski sebelumnya ditolak online berkali-kali.

berapa lama proses kur offline?

secara umum:

- verifikasi dokumen: 1–3 hari

- survei usaha: 1–5 hari

- persetujuan & akad: 1–3 hari

jika tidak ada kendala, dana bisa cair dalam 7–14 hari kerja.

gagal pengajuan kur online bukan akhir segalanya.

justru, jalur offline sering menjadi solusi terbaik bagi umkm yang serius dan siap secara administrasi.

dengan bertemu langsung petugas bank, peluang disetujui jauh lebih besar karena kondisi usaha bisa dinilai secara nyata.

jika anda sudah mencoba online tapi belum berhasil, jangan menyerah.

siapkan dokumen, rapikan usaha, dan datang langsung ke bank.

banyak umkm membuktikan bahwa cara offline justru lebih “pasti”.