
BACAKORAN.CO - Warga Jakarta diminta untuk bersiap menghadapi potensi hujan ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 11 hingga 20 Maret 2025.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
Guna mengurangi dampak dari curah hujan tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di GOR Jakarta Timur, Pramono menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin kejadian banjir besar sebelumnya terulang kembali.
BACA JUGA:Jembatan Kemang Pratama Bekasi Ambles Diterjang Banjir, Akses Lumpuh & Macet Parah!
"Jakarta siap mengantisipasi, termasuk jika pada 11 hingga 20 Maret curah hujan tinggi seperti yang dilaporkan BMKG," ujarnya.
Strategi Pemprov Jakarta Hadapi Hujan Ekstrem
Sebagai langkah pencegahan, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya:
1. Modifikasi Cuaca
Pemprov DKI bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Upaya ini bertujuan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta dengan cara menyebar garam ke awan sebelum hujan turun di ibu kota.
BACA JUGA:Banjir Bekasi Segede Gaban! Ibu dan Bayi Baru Lahir Dievakuasi dengan Perahu Karet
BACA JUGA:Nggak Ngotak! Banjir di Daerah Bintaro Sudah Capai 2 Meter, BPBD Spill 36 RT yang Terendam Saat Ini
2. Pembersihan Saluran dan Peningkatan Pompa Air
Pemprov telah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mempercepat pengerukan sungai dan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah dan lumpur.
Selain itu, pompa air di berbagai titik rawan banjir akan diperiksa dan ditingkatkan kinerjanya.
3. Evakuasi dan Penyiapan Posko Bencana
Pemprov DKI telah menyiapkan posko siaga banjir di berbagai kecamatan serta lokasi pengungsian dengan fasilitas memadai.