
Termasuk makanan, layanan kesehatan, dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak.
BACA JUGA:Update Pasca Banjir! Mega Bekasi Hypermall Dipenuhi Sampah, Kerugian Pedagang Capai Miliaran
4. Peringatan Dini dan Sosialisasi ke Warga
BMKG bersama Pemprov DKI akan memberikan peringatan dini kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi.
Termasuk media sosial, aplikasi Jakarta Smart City, dan sirine peringatan di wilayah rawan banjir.
5. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah Tetangga
Jakarta juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta daerah tetangga seperti Bogor dan Depok guna memastikan pengelolaan aliran air dari hulu ke hilir dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Viral Video Warga Jebol Tembok Pembatas untuk Alirkan Banjir, Malah Bikin Air Meluber ke Jalan Raya
BACA JUGA:Terungkap! Banjir Bekasi Bukan karena Tanggul Jebol, Ini Penyebabnya
BMKG telah mengonfirmasi bahwa curah hujan tinggi diperkirakan terjadi akibat adanya gangguan atmosfer yang meningkatkan potensi hujan lebat, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir dan genangan air.
Terutama di daerah-daerah langganan banjir seperti Kampung Melayu, Kelapa Gading, dan Cawang.
BMKG juga mengimbau warga untuk mengamankan barang-barang berharga dan selalu memantau informasi terbaru terkait cuaca melalui kanal resmi BMKG dan Pemprov DKI.
BACA JUGA:Bencana Banjir Bekasi Sebabkan Aktivitas Warga Lumpuh Total, Apa Penyebabnya?
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan dampak dari hujan ekstrem ini dapat diminimalisir.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap siaga dan mengikuti arahan pemerintah guna menjaga keselamatan diri serta lingkungan sekitar.