bacakoran.co - fenomena kemarau basah saat ini menlanda indonesa saat musim kemarau 2025.
hal ini membuat sebagian orang bertanya-tanya, padahal telah memasuki tapi kenapa curah hujan masih terbilang tinggi di beberapa daerah di indonesia?
musim kemarau 2025 telah dimulai sejak april di berbagai wilayah indonesia, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada agustus.
namun, alih-alih cuaca panas dan kering, beberapa daerah justru masih mengalami curah dengan intensitas cukup tinggi.
fenomena ini disebut sebagai kemarau basah, sebuah cuaca yang sering terjadi akibat perubahan iklim global.
apa sebenarnya kemarau basah?
bagaimana dampaknya bagi masyarakat, khususnya sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air?
simak penjelasan lengkap berikut ini!
apa itu kemarau basah?
kemarau basah adalah kondisi ketika musim kemarau tetap disertai hujan dengan frekuensi yang tinggi.
secara umum, kemarau ditandai dengan curah hujan di bawah 50 mm per dasarian (10 hari).
namun, dalam fenomena kemarau basah, angka ini sering kali terlampaui secara signifikan, membuat musim kemarau terasa lebih lembap dari biasanya.
menurut badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg), kondisi ini sering kali dipicu oleh perubahan suhu permukaan laut yang mempengaruhi pola atmosfer dan distribusi awan di indonesia.
penyebab terjadinya kemarau basah
ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya kemarau basah, diantaranya sebagai berikut.
anomali suhu laut suhu permukaan laut yang lebih hangat dari biasanya meningkatkan penguapan dan memperbanyak pembentukan awan hujan.
melemahnya aliran udara dari australia biasanya, angin dari australia membawa udara kering ke indonesia saat kemarau. jika aliran ini melemah, hujan lebih mudah terbentuk.
fenomena la niña la niña menyebabkan suhu laut di wilayah indonesia menjadi lebih hangat, memicu peningkatan aktivitas konvektif yang berimbas pada curah hujan tinggi.
dampak iod (indian ocean dipole) negatif iod negatif terjadi ketika suhu laut di samudera hindia bagian timur lebih hangat dibanding bagian baratnya, menyebabkan peningkatan pembentukan awan dan hujan.
kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan pola cuaca yang tidak sesuai dengan musim kemarau normal, sehingga hujan tetap terjadi meskipun kalender menunjukkan musim kering.
dampak kemarau basah
kemarau basah memiliki dampak yang beragam bagi berbagai sektor. berikut beberapa efeknya.
dampak positif
- ketersediaan air meningkat, membantu sektor perairan dan irigasi.
- tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi bisa tumbuh lebih optimal.
dampak negatif
- petani yang menanam tanaman kering seperti jagung dan kedelai berisiko mengalami gagal panen akibat tanah yang terlalu basah.
- serangan hama dan penyakit tanaman meningkat karena kondisi lingkungan yang lebih lembap.
- ketidakpastian dalam kalender tanam mempersulit petani dalam merencanakan pola pertanian mereka.
solusi dan adaptasi
kemarau basah adalah bagian dari dinamika perubahan iklim global.
oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk beradaptasi, seperti berikut.
- pemantauan cuaca dan suhu laut secara berkala untuk memprediksi pola curah hujan.
- pembaruan sistem informasi cuaca yang lebih akurat bagi petani.
- perencanaan sistem irigasi yang fleksibel agar tidak bergantung pada musim yang tidak pasti.
kemarau basah bukan sekadar fenomena cuaca biasa—dampaknya bisa sangat besar, terutama bagi pertanian dan pengelolaan air.
oleh karena itu, dengan pemahaman yang lebih baik dan langkah-langkah adaptasi yang tepat, masyarakat dapat menghadapi variabilitas cuaca dengan lebih siap.
tetap pantau informasi dari bmkg agar dapat mengantisipasi perubahan cuaca yang tidak menentu!