Bulutangkis Ngak Bosan Paceklik Gelar, Mau Sampai Kapan?

Pasangan Sabar/Reza harus puas menjadi runner up Indonesia Open 2025 setelah kalah di final--
BACAKORAN.CO – Tim bulutangkis Indonesia dalam keadaan tidak baik-baik saja. Tahun 2025 menjadi tahun terburuk. Hingga masuk pada semester pertama, tak satupun gelar yang diraih oleh pebulutangkis Indonesia khusus di turnamen Seper 500 keatas.
Pada turnamen Indonesia Open 2025, hanya ada satu wakil yang mampu menembus final. Pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi ngak mampu mempersembahkan gelar. Pasangan non pelatnas ini harus takluk ditangan pasangan Korsel, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.
Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi kalah secara rubber game dengan skor 21-18, 19-21, dan 12-21. Kegagalan ini seakan melengkapi penderitaan Indonesia yang sama sekali belum meraih gelar bergensi pada tahun ini.
Memang ada dua gelar yang dipersembahkan pada tahun ini tapi kedua gelar tersebut levelnya sangat rendah. Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva di Thailand Masters level 300. Dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu menjadi juara pada Taiwan Open level super 300.
Pencapaian Sabar/Reza masuk ke final Indonesia Open 2025 menjadi pencapaian terbaik bagi tim bulutangkis Indonesia. Itu karena para wakil Merah Putih biasanya hanya mentok paling jauh pada babak semifinal.
BACA JUGA:Ini Reaksi Bintang Saudi Pro League Setelah Kapten MU Tolak Main di Arab
BACA JUGA:Inter Dekati Hojlund, MU Terus Rayu Kiper Kesayangan Messi
Indonesia sebenarnya punya peluang besar untuk menciptakan All Indonesian Final di nomor ganda putra. Sayang pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dihadang oleh Kim Won Ho/Seo Seung Jae secara rubber set dengan skor 21-18, 12-21, dan 18-21.
Nomor tunggal putra dan putri yang paling tragis. Tak satupun wakil Indonesia yang mampu menembus babak perempat final.
Jonathan Christie hanya bertahan di babak 16 besar begitu juga dengan Putri Kusuma Wardani gagal masuk ke babak 8 besar. Jojo sapaan karib Jonathans disingkirkan oleh Lee Cheuk Yiu dari Hongkong dengan skor 21-12, 12-21, dan 10-21.
Sedangkan Putri KW ditumbangkan oleh wakil Jepang, Akane Yamaguchi dengan skor 19-21 dan 20-22. Dari nomor ganda putri, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi agak lebih baik karena mampu lolos ke babak perempat final.
Sayang keduanya gagal ke babak semifinal setelah takluk dari pasangan Korea Selatan Baek Ha-na/Lee So-hee dengan skor 21-18, 16-21, dan 7-21.
BACA JUGA: Pelatih Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Jadi Suksesor Inzaghi di Inter Milan
BACA JUGA: Apa-Apa Nih, China Out Masih Ngarep Tampil di Pildun 2026, Emang Bisa?