Grab dan GoTo Kembali Dikabarkan Merger, Target 2025, Ini Faktanya!

Grab dan GoTo kembali dikabarkan akan melakukan merger yang ditarget terealisasi di tahun 2025.--istimewa
BACAKORAN.CO – Dua perusahaan transportasi online raksasa di Asia Tenggara, Grab Holdings dan GoTo Group, kembali dikabarkan akan melakukan merger dalam waktu dekat.
Kedua perusahaan ini disebutkan tengah mempercepat pembicaraan untuk mengakhiri kerugian bertahun-tahun di industri yang kompetitif ini.
Berdasarkan sumber anonim, Grab disebut akan mengakuisisi GoTo dengan valuasi lebih dari $7 miliar atau sekitar Rp114,4 triliun.
Salah satu skenario yang dibahas adalah pembelian seluruh saham GoTo di Indonesia dengan harga lebih dari Rp100 per lembar, atau 20% di atas harga saham saat ini.
Diskusi ini semakin intens dalam beberapa minggu terakhir, dengan target realisasi pada tahun 2025.
Jika merger terjadi, ini bisa menjadi langkah besar untuk mengurangi biaya operasional dan persaingan di kawasan dengan lebih dari 650 juta pengguna potensial.
Tantangan Merger: Antitrust dan Perbedaan Kepentingan
Meski wacana merger ini semakin santer, ada beberapa hambatan utama yang bisa menghalangi kesepakatan, seperti:
BACA JUGA:Kode Promo Gojek Hari ini 3 Februari 2025, Valid Diskon GoRide, GoCar, GoFood dan GoMart
Pertama, regulasi antitrust.
Otoritas di Indonesia dan Singapura mungkin menilai merger ini sebagai ancaman bagi persaingan sehat di pasar.