
BACAKORAN.CO - Salah satu tradisi Idul Adha yang paling dinanti adalah menikmati olahan daging kurban, baik sapi maupun kambing, yang tersaji hangat di meja makan keluarga.
Hidangan khas seperti gulai, sate, dan rendang menjadi simbol kekayaan rasa dan budaya.
Namun, di balik kelezatan ini, ada kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang, terutama mereka yang mengidap kolesterol tinggi atau hipertensi.
Lantas, apakah penderita kolesterol dan darah tinggi harus absen dari sajian khas Idul Adha?
Tentu saja tidak.
Menurut dr. Dian Permatasari, M.Gizi., Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Hermina Ciputat, penderita tetap bisa menikmati daging kurban asalkan mengikuti panduan konsumsi yang tepat.
1. Pilih Bagian Daging Tanpa Lemak
Tips pertama dan paling penting adalah memilih bagian daging yang rendah lemak.
Dr. Dian menyarankan agar penderita hipertensi dan kolesterol menghindari bagian tubuh hewan yang mengandung lemak tinggi, seperti mata, lidah, dan jeroan.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Anak yang Belum Baligh Berkurban Idul Adha? Simak Penjelasan Quraish Shihab Berikut
"Ya tentu saja boleh, namun yang diambil bagian dagingnya saja, terutama yang tanpa lemak," jelas Dian, Senin (2/6/2025).
Menghindari lemak jenuh bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan tekanan darah tidak melonjak.
2. Konsumsi dalam Porsi yang Wajar
Tak kalah penting adalah mengontrol porsi makan.