
Sosok Jaro Midun bukan baru pertama kali jadi sorotan.
Pada 2017, ia pernah viral karena rumah pribadinya dirobohkan warga.
BACA JUGA:Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Ini Cara Pramono Anung Atasi Siswa Bermasalah, Beneran Efektif?
Bukan karena konflik, melainkan karena warga merasa malu rumah kepala desa mereka tidak layak huni.
"Saat itu memang jadi buah bibir, warga cerita lah waktu itu karena saya sendiri banyak membedah rumah menyalurkan bantuan dan memperjuangkan rumah masyarakat Cikahuripan yang tidak layak huni untuk mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni dari Pemerintah," ujar Jaro Midun.
Kejadian itu bermula saat Lebaran, ketika warga bersilaturahmi ke rumahnya dan mendapati kondisi bangunan bocor dan kumuh.
Tanpa sepengetahuan Jaro Midun, warga gotong royong merobohkan dan membangun kembali rumah sang kades secara permanen.
BACA JUGA:Ngga Setuju, Warga Bekasi Laporkan Kang Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Kirim ke Barak!
"Saat itu warga nyeletuk 'robohkan saja rumahnya'. Saya bilang kalau mau dirobohkan harus punya uang. Tapi warga menjawab, 'cicing we des (diam saja pak kades)'," kenangnya.
Jaro menjelaskan, selama menjabat ia lebih memprioritaskan kesejahteraan warga ketimbang memperbaiki rumah pribadinya.
Ia kerap membantu program bedah rumah bagi warga miskin dan menyalurkan bantuan sosial.
"Sekarang rumahnya permanen, awalnya hanya pakai bilik. Kejadian itu di periode saya menjabat, saya mencalonkan tahun 2013 masa jabatan habis 2019, kemudian nyalon lagi dan alhamdulillah terpilih lagi mengemban amanah sampai sekarang," kata Midun.
BACA JUGA:Google AI VO 3: Ini Cara Bikin Video Lebih Realistis Dengan Fitur Pro Secara Gratis