
BACAKORAN.CO - Di tengah mahalnya biaya layanan kesehatan, hadir sosok inspiratif dari Ponorogo, Jawa Timur, yang berhasil menarik perhatian masyarakat dan netizen.
Dokter itu bernama dr. Rafika Augustine, seorang dokter umum berusia 34 tahun yang membuka praktik kesehatan dengan pendekatan tak biasa, yaitu sistem pembayaran seikhlasnya.
Bahkan bagi tukang ojek online, petani, dan warga kurang mampu, layanan diberikan secara cuma-cuma. Mereka hanya diminta membayar dengan doa tulus.
Praktik ini terletak di Jalan Raya Jurusan Magetan, Desa Japan, Kecamatan Babadan, Ponorogo.
BACA JUGA:KPK Usul Partai Politik Didanai Besar dari APBN Agar Cegah Korupsi, Netizen: DPR Auto Full Senyum
Dari luar, tempat praktik ini tampak seperti klinik pada umumnya, lengkap dengan papan nama, ruang tunggu, ruang pendaftaran, serta apotek.
Namun ketika masuk ke dalam, suasananya sangat berbeda.
Tak ada meja kasir, tak ada tagihan, dan tak ada nominal tarif yang dipatok.
Sebagai gantinya, pasien hanya perlu memasukkan uang ke kotak amal sesuai kemampuan dan keikhlasan.
BACA JUGA:Driver Ojol Protes Grab Hemat, Chat Penumpang Bikin Aturan Tak Terduga Hingga Batalkan Pesanan
BACA JUGA:Satu Atap, Dua Nama: Alfamart Kini Kuasai Lawson, Siap ‘Gebuk’ Indomaret dan Pesaing Lain?
“Saya hanya berniat membantu warga yang butuh layanan kesehatan, murah bahkan gratis,” ujar dr. Rafika Augustine.
Motivasi yang melandasi langkah mulia ini bukan semata-mata sosial, tetapi juga spiritual.
Sebagai lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Rafika menganggap ilmu medis yang dimilikinya adalah titipan Tuhan.