
AA berdalih bahwa unggahan video tersebut sebagai edukasi kepada siswa lain di sekolah tempatnya mengajar agar tidak menggunakan atribut seragam sekolah yang tidak sesuai aturan sekolah.
"Video itu hanya saya tujukan untuk anak-anak saya. Karena bukan hanya dia (yang ditegur), ada beberapa anak juga yang dalam penanganan guru BK," ungkapnya.
BACA JUGA:Video Viral Wanita Dikeroyok Debt Collector di Depan Polsek, Jabatan Kapolsek Bukit Raya Dicopot
Namun, unggahannya tersebut justru menuai reaksi negatif dari netizen yang menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan yang berlebihan dan tidak etis dilakukan oleh seorang pengajar.
"Pengen gunting baju dan celana gurunya boleh? Ketat amat haha, btw kalau ngritik anak ya kita kudu sopan rapi dulu," kata seorang netizen di akun Instagram pembasmi.kehaluan.reall yang memposting ulang video guru AA.
"Ini sih hukuman yg bikin harga diri anak jatoh, apalagi di depan banyak siswa lain . Udah 2025 masih jaman kah hukuman kaya gitu?" komentar netizen lainnya di unggahan yang sama.
Lantas, AA pun memilih untuk menghapus video itu setelah 12 jam atas permintaan dari pihak sekolah.
"Saya diperintah oleh bapak komite untuk menghapus dan saya turuti sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya. Tapi ternyata sudah terlanjur viral," tutur AA.
BACA JUGA:Alumni Ponpes Al Ittifaqiah Asal Banyuasin, Wakil Indonesia Pada MTQ Internasional ke-32 di Yordania
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem dan Siklon Ganda! BMKG Peringatkan Hujan Deras, Badai Petir hingga 28 April!
Hal ini membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo membuka suara atas kejadian tersebut.
Ia mengonfirmasi adanya aksi pemotongan seragam yang dilakukan olleh guru AA di salah satu SMP.
"Kami sudah konfirmasi dan memang benar terjadi di salah satu SMP swasta di Kecamatan Sukodono," kata Prihantomo pada Selasa (22/4/2025).
Ia juga telah memanggil kepala sekolah beserta guru terkait hal tersebut agar memberikan klarifikasi.
"Hari ini mereka diminta menghadap ke Kabid SMP untuk klarifikasi," tambahnya.