
Menurutnya, sebelum mandi junub, seseorang dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian membasuh kemaluan, dan dilanjutkan dengan berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.
Setelah itu, baru seluruh tubuh dimandikan dengan merata.
Tata cara ini tidak hanya untuk menyucikan tubuh, tetapi juga menjaga adab dan kebersihan dalam proses penyucian.
BACA JUGA:Terkuak, Sebelum Viral Oknum Dokter Kandungan di Garut Pernah Dapat Tinju dari Suami Pasien
Dengan menjalankan mandi junub sesuai dengan tuntunan Nabi, maka kita tidak perlu lagi mengambil wudhu sebelum shalat, kecuali jika terdapat hal-hal yang membatalkan wudhu setelah mandi.
“Shalat yang dilakukan setelah mandi junub dengan cara seperti ini akan tetap sah meskipun tanpa mengambil wudhu lagi,” tegas UAS.
Penjelasan Ustaz Abdul Somad ini tentu menjadi jawaban bagi banyak umat Islam yang masih bimbang soal wudhu setelah mandi junub.
Yang perlu ditekankan yakni bahwa dalam Islam, setiap ibadah harus dilakukan dengan ilmu dan pemahaman yang benar.
Kesucian diri adalah syarat sah shalat, namun tidak semua bentuk penyucian diri harus dilakukan secara berulang jika sudah terpenuhi.