Geger Dokter Cabul Lecehkan Pasien Saat Rawat Inap di Malang, Kasus Pelecehan Makin Merajalela!

Rabu 16 Apr 2025 - 15:31 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Geger Dokter Cabul Lecehkan Pasien Saat Rawat Inap di Malang, Kasus Pelecehan Makin Merajalela!

BACAKORAN.CO - Kasus pelecehan seksual oleh dokter kembali menggemparkan publik, kali ini menimpa seorang mantan pasien rumah sakit swasta di Kota Malang.

Dalam unggahan akun X @txtdarijasputih dikabarkan korban yang kini menjadi istri dari akun Instagram @qorryauliarachmah mengungkapkan pengalaman pahitnya.

Ia mengaku mengalami pelecehan seksual pada September 2022 di sebuah rumah sakit swasta di Malang, dan kini memilih speak up untuk mencari keadilan.

Unggahan tersebut menunjukkan kronologi yang dibagikan @qorryauliarachmah.

Dengan postingannya, menulis, “Bismillah.. karna lg rame ttg pelecehan aku mau speak up ttg apa yg aku alami juga di bulan september akhir 2022 yg dimana terjadi di sebuah rs swasta di kota malang..”

BACA JUGA:Diduga Lecehkan Pasien USG, Oknum Dokter Kandungan di Garut Berhasil Diringkus Polisi!

BACA JUGA:Heboh! Ternyata Dokter Kandungan Cabul di Garut Sudah Lama Cerai, Ini Pesan Mantan Istrinya untuk Para Korban!

Kasus ini menjadi sorotan karena terjadi saat korban sedang rawat inap, menambah trauma mendalam bagi korban.

Namun, netizen menyoroti sikap pemerintah yang seolah tak menindak tegas pelaku, padahal kasus pelecehan oleh dokter terus berulang di berbagai daerah.

Sejumlah kasus serupa sebelumnya juga mencuat dan viral baru-baru ini kasus dokter pasien USG, dokter PPDS Unpad Priguna.

Pada akhir 2022, seorang dokter umum di Malang terlibat kasus pelecehan, diikuti dokter spesialis ortopedi di Palembang pada 2023.

Dokter obgyn di Garut pada 2023-2024, hingga dokter PPDS anestesi di Bandung pada 2025.

BACA JUGA:Heboh Skandal Dokter Garut Lecehkan Pasien USG, Netizen Tegas Ini Bukan Soal Gender, Tapi Profesionalisme!

BACA JUGA:Viral, Oknum Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Ibu Hamil Saat USG, Kemenkes Angkat Suara: STR di Nonaktifkan!

Hal ini menunjukkan pola berulang yang memicu kemarahan publik.

Kategori :