
BACAKORAN.CO - Sebanyak dua ribu lebih karyawan PT Danbi Indonesia di Garut, Jawa Barat menangis usai mendengar kabar perusahaan tempat kerja mereka dinyatakan tutup.
Kebijakan ini dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menjadi alasan dari ketidakpastian para buruh pabrik mengenai status hak-hak kerja mereka.
Hanya melalui pesan singkat, mereka para karyawan menerima informasi bahwa PT Danbi International menutup seluruh kegiatan produksi.
Karyawan tentunya merasa kebingungan karena belum mendapat kepastian dari pihak perusahaan mengenai nasib kerja mereka yang masih di ambang dapat bertahan atau sudah berstatus pemecatan hubungan kerja (PHK).
“Saya sudah 19 tahun bekerja di sini. Lalu, kemarin mendapat informasi kalau hari itu adalah hari terakhir kerja. Informasi itu kami terima pukul 3 dini hari di grup,” kata Dian, salah satu karyawan PT Danbi International yang mengalami PHK tiba-tiba, Kamis (20/02/2025) melalui Youtube tvOne.
Diketahui bahwa di area pabrik telah terpampang spanduk besar dengan tulisan yang menunjukkan bahwa aset PT Danbi International telah disita umum dan sedang dalam pengawasan tim kurator.
Di waktu yang sama, para pekerja masih diperbolehkan untuk mengambil kembali barang-barang pribadi mereka yang tersimpan di dalam pabrik.
Namun, informasi mengenai pembayaran gaji masih belum menentu kapan dipastikan, padahal gaji biasa mereka dapatkan di tanggal 20 di setiap bulan beserta pesangonnya.
BACA JUGA:Pabrik Sanken di Bekasi Terancam Ditutup, Nasib 1.000 Karyawan Akan Kena PHK?
"Ketika kami pulang kerja, tiba-tiba kami mendapat kabar tidak boleh ada aktivitas produksi per hari ini karena perusahaan telah disita oleh pihak kurator,” ujar Novianti, Ketua Serikat Buruh PT Danbi International.
Tentunya keputusan pentuupan produksi dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sangat berdampak negatif bagi hidup para karyawan perusahaan ini.
Untuk saat ini, para karyawan masih menunggu kebijakan dari pihak manajemen perusahaan beserta tim kurator agar segera memberi hak-hak yang seharusmya diberikan.