bacakoran.co

Gawat! Sejumlah Perusahaan Media di Indonesia PHK Massal Karyawan, Ada Kompas TV Hingga CNN

Sejumlah Perusahaan Media di Indonesia PHK Massal Karyawan--Kolase

BACAKORAN.CO - Viral di media sosial mengenai kabar sejumlah perusahaan media di Indonesia melakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) secara massal terhadap puluhan hingga ratusan karyawan.

Hal ini diawali dengan informasi yang beredar yang mengatakan bahwa Kompas TV resmi menghentikan siaran dan melakukan PHK atau layoff.

Kabar ini menjadi sorotan bagi netizen, ditambah lagi dengan adanya momen perpisahan dari seorang presenter Gita Maharkesri yang tidak kuasa menahan tangis ketika siaran terakhir tengah berlangsung.

"Tak selamanya kami setuju dengan berita dari Kompas TV namun kami tetap penonton setia berita2 olahraga dari Kompas Sport Pagi. Selalu sedih menyaksikan saat2 perpisahan seperti ini. Semoga para crew segera mendapatkan pekerjaan terbaik," cuit akun X PartaiSocmed, Rabu (30/4/2025).

BACA JUGA:10 Rekomendasi Drama China Romantis Modern yang Related dengan Kisah Cinta Masa Kini, Gen Z Wajib Nonton!

BACA JUGA:Alhamdulillah Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu, Ini Link DANA Kagat 3 Mei 2025: Cek Segera Siapa Tau Beruntung!

Gita yang merupakan salah satu presenter Kompas TV tu menyampaikan salam perpisahan yang haru saat membawakan program Kompas Sport Pagi.

Video tangisan Presenter Gita menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tanggapan prihatin dari berbagai netizen.

"Kata dosenku, media Indonesia lagi lesu.. jadi banyak yang PHK. karna masyarakat sekarang prefer ke sosmed kek toktok untuk sumber info/berita yang narasinya pendek dan kurang rinci. Malah ada yang mau gulung tikar.. sedih banget ini jurusanku kerjaannya makin kecil kesempatan," komentar akun X onyourm***.

"Innalillah... semoga dapat pekerjaan yang lebih baik ya, aamiinn!"

"Padahal ini program favorit gue di KompasTV dari dulu. Gue update bola yah dari sini."

BACA JUGA:Waduh Bali Blackout Gelap Total, Sudah 5 Jam Tanpa Listrik, Bule Kegerahan

BACA JUGA:Review Top 5 Parfum Fresh, SPL Nuklir yang Wanginya Nyebar Sempurna di Harga Under Rp400.000

Namun, ternyata PHK massal ini tidak hany dialami oleh Kompas TV, karena sejumlah perusahaan media lain juga terpaksa melakukan layoff dalam beberapa tahun terakhir.

Gawat! Sejumlah Perusahaan Media di Indonesia PHK Massal Karyawan, Ada Kompas TV Hingga CNN

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - di media sosial mengenai kabar sejumlah perusahaan media di indonesia melakukan pemberhentian hubungan kerja (phk) secara massal terhadap puluhan hingga ratusan karyawan.

hal ini diawali dengan informasi yang beredar yang mengatakan bahwa kompas tv resmi menghentikan siaran dan melakukan phk atau layoff.

kabar ini menjadi sorotan bagi , ditambah lagi dengan adanya momen perpisahan dari seorang presenter gita maharkesri yang tidak kuasa menahan tangis ketika siaran terakhir tengah berlangsung.

"tak selamanya kami setuju dengan berita dari kompas tv namun kami tetap penonton setia berita2 olahraga dari kompas sport pagi. selalu sedih menyaksikan saat2 perpisahan seperti ini. semoga para crew segera mendapatkan pekerjaan terbaik," cuit akun x , rabu (30/4/2025).

gita yang merupakan salah satu presenter kompas tv tu menyampaikan salam perpisahan yang haru saat membawakan program kompas sport pagi.

video tangisan presenter gita menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tanggapan prihatin dari berbagai netizen.

"kata dosenku, media indonesia lagi lesu.. jadi banyak yang phk. karna masyarakat sekarang prefer ke sosmed kek toktok untuk sumber info/berita yang narasinya pendek dan kurang rinci. malah ada yang mau gulung tikar.. sedih banget ini jurusanku kerjaannya makin kecil kesempatan," komentar akun x onyourm***.

"innalillah... semoga dapat pekerjaan yang lebih baik ya, aamiinn!"

"padahal ini program favorit gue di kompastv dari dulu. gue update bola yah dari sini."

namun, ternyata phk massal ini tidak hany dialami oleh kompas tv, karena sejumlah perusahaan media lain juga terpaksa melakukan layoff dalam beberapa tahun terakhir.

berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah sumber, termasuk akun x partaisocmed dan murtadhaone1, berikut daftar perusahaan media yang ikut dilanda phk massal.

1. inews

per 30 april 2025, seluruh kantor biru daerah inews resmi ditutup. 

selaku pemilik, mnc group dilaporkan melakukan phk massal terhadap 400 karyawannya.

"breaking! inews per 30 april menutup semua kantor bironya di indonesia. mnc group layoff 400 pegawainya," cuit @partaisocmed.

2. kompastv 

phk massal terhadap 150 orang dilakukan oleh kompastv.

3. globaltv

bagian produksi media globaltv mengalami layoff sebesar 30 persen.

4. mnc group

mnc group pun mengalami layoff sebanyak 400 lebih karyawannya dan diketahui akan regrouping 10 pemimpn redaksi (pemred) menjadi 3 pemred.

5. rtv

rtv juga ikut melakukan pengurangan karyawan sebanyak 40 orang per divisi.

6. tv one 

tv one juga melakukan pengurangan pegawai sebanyak 75 orang.

7. viva.co.id 

media viva.co.id akan menutup kantornya yang berada di pulogadung sebanyak 100 orang mulai bulan depan.

8. cnn indonesia tv

media besar seperti cnn indonesia tv juga mengalami pengurangan karyawan sebanyak 200 orang.

sementara itu, para pengamat industri menilai adanya phk massal ini terjadi sebagai dampak transformasi digital, pergeseran perilaku konsumsi informasi, dan tekanan ekonomi nasional.

salah satu faktornya adalah iklan yang menjadi pendapatan media terbesar juga banyak yang beralih ke platform digital nonkonvensional seperti media sosial, youtube, hingga influencer marketing.

fenomena ini juga dianggap sebagai efek disrupsi teknologi yang memaksa media untuk beradaptasi atau mati dikarenakan banyak media yang beralih ke strategi digital-first.

semakin banyak dari mereka yang menutup lini cetak atau siaran konvensional, dan fokus ke konten online serta streaming.

peristiwa ini menjadi penanda bahwa tantangan serius dalam keberlanjutan jurnalisme profesional.

sedangkan, perusahaan media kini juga dapat berpeluang untuk transformasi memperkuat model bisnis digital sebagai sumber pendapatan baru.

"udah diprediksi dari jaman gue kuliah. tipi yang bakal bertahan itu yang deket sama masyarakat yaitu tipi hiburan, nayangin sinetron/program kesukaan warga. biar kata di cap alay. tipi segmen berita atau indenpenden gugur satu-satu. pergeseran media itu nyata adanya," tulis @wonbanisy***.

Tag
Share