bacakoran.co

Viral! Remaja Jember yang Pukul Ibu Berakhir Minta Maaf Usai Dilaporkan ke Polisi

Remaja di Jember minta maaf kepada ibunya setelah dilaporkan ke polisi--detikcom

BACAKORAN.CO - Aksi kekerasan seorang remaja di Jember yang memukul ibunya hingga wajahnya memar viral di media sosial.  

Demi efek jera, keluarga melaporkan kasus ini ke polisi, dan pelaku langsung meminta maaf pada keesokan harinya. 

Video ketika seorang remaja itu disidang oleh beberapa laki-laki dewasa membuat warganet geram.  

Wajah ibunya yang memar, terutama di bawah mata, semakin memicu kemarahan publik.

BACA JUGA:Stairlift di Candi Borobudur, Kemudahan Akses atau Ancaman bagi Keaslian Candi?

BACA JUGA:Viral Momen Dedi Mulyadi Murka ke Suporter Persikas Gegara Aspirasi Tak Tepat di Forumnya: Gak Punya Otak!

Dalam video tersebut, SU (18) tampak enggan mengakui kesalahannya, terus menepis nasihat orang-orang di sekitarnya.

Salah satu pria dalam video itu memperingatkan bahwa jika dibawa ke kantor polisi, remaja tersebut pasti akan segera meminta untuk pulang.

Menurut AKP Siswanto, Kapolsek Kencong, insiden penganiayaan anak terhadap ibunya tersebut terjadi pada Sabtu malam, 17 Mei.

Diduga karena tak mampu mengendalikan emosi saat dinasihati, anak tersebut melakukan kekerasan terhadap ibunya.

BACA JUGA:Dilema Sekolah Swasta saat MK Putuskan Pendidikan SD-SMP Gratis

BACA JUGA:Diduga Layani Pengisian Pertalite Berulang, SPBU Disangsi Tak Dikirim Pasokan 1 Bulan

"Ya benar, peristiwa itu memang terjadi. Berdasarkan hasil penyelidikan, anak itu melakukannya secara tidak sengaja," katanya. 

Seperti yang disampaikan Siswanto, remaja itu meminta maaf kepada ibunya pada Minggu pagi (18 Mei), sehari setelah kejadian.

Viral! Remaja Jember yang Pukul Ibu Berakhir Minta Maaf Usai Dilaporkan ke Polisi

Ayu

Ayu


bacakoran.co - aksi kekerasan seorang remaja di jember yang memukul ibunya hingga wajahnya memar viral di media sosial.  

demi efek jera, keluarga melaporkan kasus ini ke polisi, dan pelaku langsung meminta maaf pada keesokan harinya. 

video ketika seorang remaja itu disidang oleh beberapa laki-laki dewasa membuat warganet geram.  

wajah ibunya yang memar, terutama di bawah mata, semakin memicu kemarahan publik.

dalam video tersebut, su (18) tampak enggan mengakui kesalahannya, terus menepis nasihat orang-orang di sekitarnya.

salah satu pria dalam video itu memperingatkan bahwa jika dibawa ke kantor polisi, remaja tersebut pasti akan segera meminta untuk pulang.

menurut akp siswanto, kapolsek kencong, insiden penganiayaan anak terhadap ibunya tersebut terjadi pada sabtu malam, 17 mei.

diduga karena tak mampu mengendalikan emosi saat dinasihati, anak tersebut melakukan kekerasan terhadap ibunya.

"ya benar, peristiwa itu memang terjadi. berdasarkan hasil penyelidikan, anak itu melakukannya secara tidak sengaja," katanya. 

seperti yang disampaikan siswanto, remaja itu meminta maaf kepada ibunya pada minggu pagi (18 mei), sehari setelah kejadian.

"tapi anak itu sudah minta maaf dan sudah diselesaikan secara baik-baik. saya bersama bhabinkamtibmas juga langsung turun ke tkp saat dia minta maaf kepada orang tuanya," kata siswanto.

sebelumnya, media sosial dihebohkan video penganiayaan seorang remaja di jember diduga memukuli ibunya hingga wajahnya memar.

sang anak, pelaku penganiayaan itu tampak menantang, terus membantah nasihat orang tua.

dalam video viral, terlihat jelas luka memar di wajah ibu yang duduk berdampingan dengan ayah remaja pelaku.

sementara, remaja tersebut tampak menghadapi pertanyaan dari sejumlah orang dewasa, diduga pengurus kampung dan aparat kepolisian.

meskipun dinasihati orang dewasa, remaja itu tetap bersikukuh membela perbuatannya, hingga video tersebut menuai kecaman warganet.

telah teridentifikasi bahwa korban penganiayaan dalam video tersebut adalah lm (38), penduduk dusun krajan, desa/kecamatan kencong, jember, yang mengalami cedera memar akibat tindakan kekerasan oleh anaknya, su (18).

menurut kapolsek kencong, akp siswanto, penganiayaan yang dilakukan su (18) terhadap ibunya pada sabtu (17/5) malam diduga dipicu ketidakmampuannya mengendalikan emosi saat dinasihati orang tuanya. 

polisi menyimpulkan tindakan tersebut tidak disengaja.

"ya benar, peristiwa itu memang terjadi. berdasarkan hasil penyelidikan, anak itu melakukannya secara tidak sengaja," katanya, dikutip bacakoran.co dari detikjatim, kamis (29/5/2025).

kapolsek siswanto menjelaskan bahwa insiden penganiayaan tersebut bermula dari teguran ibu korban, lm, kepada anaknya, su.  

namun, teguran tersebut justru memicu reaksi emosional dari su, yang kemudian melakukan tindakan pemukulan. 

"orang tuanya menasehati saat malam itu, kami menduga anaknya kelepasan sehingga melawan hingga mukul," katanya. 

sebagai upaya memberikan efek jera, pihak keluarga menempuh jalur hukum dengan melaporkan tindakan su ke polsek kencong. 

Tag
Share