Wow, Ternyata Ini Alasan Rasa dan Bau Daging Kurban Berbeda dengan Daging Biasa di Pasaran!

Ternyata rasa dan bau daging kurban berbeda dari daging biasa/Kolase Bacakoran.co--Freepik.com
Selama 18–24 jam, pH daging akan turun menjadi 5,4–5,7—kondisi ini disebut pH ultimate, yang berperan dalam menentukan tekstur dan cita rasa daging.
Setelah melewati fase ini, pH akan naik kembali ke angka 6,5, menandai awal proses pembusukan.
BACA JUGA:Bolehkah Makan Daging Kurban yang Dibeli Sendiri? Simak Penjelasannya Menurut Islam!
BACA JUGA:5 Tips Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Usai Idul Adha, Lebih Awet dan Gak Amis!
Stres Hewan Sebelum Disembelih Memengaruhi Kualitas Daging
Selain faktor biologis, tingkat stres yang dialami hewan sebelum pemotongan turut memengaruhi tekstur, rasa, dan ketahanan daging.
Stres ini terbagi menjadi dua kategori:
1. Stres Jangka Panjang
BACA JUGA:Tetap Sehat Saat Idul Adha 2025: Ini Tips Masak Daging Kurban yang Aman Menurut Dokter
BACA JUGA:Rahasia Empuk! 4 Cara Merebus Daging Kurban Tanpa Presto, Gas Tetap Irit
Terjadi akibat perjalanan jauh, lingkungan kandang yang tidak nyaman, atau suhu ekstrem.
Akibatnya, glikogen dalam tubuh terkuras habis sebelum pemotongan, membuat pH ultimate lebih tinggi (di atas 6).
Hal ini menyebabkan daging lebih kering, lebih gelap, dan lebih cepat membusuk.
2. Stres Jangka Pendek
BACA JUGA:Gak Cuma Sate, 5 Masakan Daging Kurban Ini Bikin Lidah Goyang Sampai Sekeluarga Ketagihan!
BACA JUGA:Daging Kurban Jangan Cuma Disate! Coba Resep Sop Iga Sapi Ini, Rasanya Bikin Nagih Parah!