bacakoran.co

Bejat, Oknum Guru SMP Depok Lecehkan Murid, Isi Percakapan Tersebar dan Klarifikasi Kepsek Bikin Publik Geram!

Oknum Guru SMP di Depok Lecehkan Murid dan Klarifikasi Kepsek Bikin Murka --jabarekspres

BACAKORAN.CO - Baru-baru ini publik dikagetkan dengan oknum guru di SMP N 3 Depok, Jawa Barat yang diduga telah melecehkan muridnya dan direkam melalui pesan suara.

Dalam rekaman suara tersebut terdengar kata-kata tidak pantas dan sangat melecehkan yang viral di sosial media.

Rekaman suara ini juga di upload oleh akun X @Berant_akan, yang memperlihatkan rekaman suara dari oknum guru tersebut kepada siswinya.

"Sangat Miris! Rekaman suara oknum guru lecehkan murid di Depok bikin geram publik. Sudah SP2 dan dinonaktifkan, tapi apakah itu cukup? Anak-anak harusnya aman di sekolah, bukan jadi korban" cuit akun tersebut, dikutip Bacakoran.co dari akun @Berant_akan, Sabtu (24/5/2025).

BACA JUGA:MIRIS! Pegawai Honorer Jadi Korban Pelecehan di DPRD DKI Jakarta, Polda Metro Jaya Langsung Turun Tangan

Pada rekaman ini guru tersebut mengajak korban untuk berbicara tidak pantas dengan topik-topik seksual, ini isi percakapan tersebut.

"Memang cewek kalau menstruasi berapa hari sih?" tanya guru.

"Tujuh," jawab siswi.

"Bukan tiga hari?" lanjut guru.

"Tiga hari? Itu sudah menopause, Pak," jawab siswi.

"Lama banget tujuh hari. Enggak tahan tahu kelamaan. Kalau cowoknya gitu misalnya pengin (berhubungan seksual) kan kelamaan," balas guru.

BACA JUGA:Geger Dokter Cabul Lecehkan Pasien Saat Rawat Inap di Malang, Kasus Pelecehan Makin Merajalela!

Guru dan kepala sekolah teras meminta korban untuk tidak menceritakan kejadian dan rekaman ini agar kasusnya di anggap selesai.

Tak hanya siswa bernama V, tiga siswi lain dari kelas 7 dan 8 juga mengaku menjadi korban.

Bejat, Oknum Guru SMP Depok Lecehkan Murid, Isi Percakapan Tersebar dan Klarifikasi Kepsek Bikin Publik Geram!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - baru-baru ini publik dikagetkan dengan oknum guru di smp n 3 depok, jawa barat yang diduga telah melecehkan muridnya dan direkam melalui pesan suara.

dalam rekaman suara tersebut terdengar kata-kata tidak pantas dan sangat melecehkan yang viral di sosial media.

rekaman suara ini juga di upload oleh akun x , yang memperlihatkan rekaman suara dari oknum guru tersebut kepada siswinya.

"sangat miris! rekaman suara oknum guru lecehkan murid di depok bikin geram publik. sudah sp2 dan dinonaktifkan, tapi apakah itu cukup? anak-anak harusnya aman di sekolah, bukan jadi korban" cuit akun tersebut, dikutip bacakoran.co dari akun , sabtu (24/5/2025).

pada rekaman ini guru tersebut mengajak korban untuk berbicara tidak pantas dengan topik-topik seksual, ini isi percakapan tersebut.

"memang cewek kalau menstruasi berapa hari sih?" tanya guru.

"tujuh," jawab siswi.

"bukan tiga hari?" lanjut guru.

"tiga hari? itu sudah menopause, pak," jawab siswi.

"lama banget tujuh hari. enggak tahan tahu kelamaan. kalau cowoknya gitu misalnya pengin (berhubungan seksual) kan kelamaan," balas guru.

guru dan kepala sekolah teras meminta korban untuk tidak menceritakan kejadian dan rekaman ini agar kasusnya di anggap selesai.

tak hanya siswa bernama v, tiga siswi lain dari kelas 7 dan 8 juga mengaku menjadi korban.

mereka menyebutkan oknum guru itu tidak hanya melakukan pelecehan verbal, tetapi juga menyentuh bagian tubuh sensitif mereka.

melihat rekaman suara pelecehan tersebut membuat warganet murka terlebih melihat kepala sekolah yang seakan membela pelaku pelecehan tersebut dan menyebutkan hal itu terjadi karena sang siswi yang memancing.

"tidak melakukan tindakan itu, hanya tindakan verbal. kata-kata yang itupun dipancing oleh anak"

"terpancing oleh anak saya terbawa bu" lanjutnya sambil mempraktikkan omongan sang pelaku.

pernyataan ini lantas membuat warganet murka dan ingin kasus ini diusut tuntas.

"sistem perlindungan anak di sekolah gagal total kalau kasus seperti ini bisa terjadi. sp2 dan dinonaktifkan? itu bukan keadilan, itu sekadar prosedur birokrasi. anak-anak butuh rasa aman, bukan trauma. pelaku harus diusut tuntas, bukan sekadar dipindah" tulis akun @ro****

"anak nya yg mancing?? terus sebagai guru yg telah dewasa dan tugas nya mendidik langsung terpancing?" tulis geram akun @on****

"dipancing oleh anak" yang mancing ngomongin gituan siapa? si anak nanya biar ada bukti, kalo gurunya berani ngomong hal tsb. lagian si guru uda dewasa, yakali bisa disetir bocah sih? pas udh ngomongnya, malah nepuk paha n bring the topic lagi, tolol nih sampe ke kepsek" tulis kesal akun @din****

"cancel sekolahnya, biar ga ada lagi orang tua yang masukin anaknya ke sana soalnya ada penjahat kelamin. viralin seviral viralnya, biar dia tau ini bukan hal kecil yang kudu didiemin aja. dr rekaman suaranya aja, bapaknya yang mengarah ke sana bukan si anaknya" tulis akun @an****

Tag
Share