Indofarma Lagi ‘Demam’! Penjualan Obat dan Alkes Ambruk, Rugi Rp25 Miliar, Bisnis Diujung Tanduk?

BUMN Farmasi Indofarma catatkan kerugian hingga Rp25,1 miliar pada kuartal 1 2025 akibat penjualan obat dan alat kesehatan (alkes) anjlok tajam.--istimewa
BACAKORAN.CO — Indofarma makin kepayahan.
Salah satu anak usaha Bio Farma yang berada di bawah naungan holding BUMN farmasi ini kembali mencatat kerugian fantastis di kuartal I 2025.
Indofarma catatkan rugi bersih Rp25,1 miliar.
Meski sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya, luka keuangan Indofarma ini masih jauh dari sembuh.
BACA JUGA:Pihak Kampus Dukung Korban Aksi Bejat Guru Besar Farmasi UGM untuk Lapor ke Polisi: Kami Support!
Penjualan Obat dan Alkes Terjun Bebas!
Laporan keuangan yang dirilis lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap fakta pahit.
Penjualan Indofarma anjlok tajam.
Penjualan obat anjlok dari Rp106,1 miliar (Q4 2024) menjadi hanya Rp20,28 miliar (Q1 2025).
Sedangkan penjualan alat kesehatan pun amblas dari Rp104,22 miliar menjadi Rp16,47 miliar.
Total penjualan bersih perusahaan pun terjun ke Rp36,76 miliar, menyusut dari Rp43,63 miliar pada periode yang sama tahun lalu.