Oversupply, Harga Beras Dunia Ambruk! Thailand dan Vietnam Tersungkur, Indonesia Siap Jadi Raksasa Baru?

Harga beras dunia ambruk ke titik terendah sehingga membuat Thailand dan Vietnam ketar-ketir akibat harga jual tak lagi kompetitif saat produksi di Indonesia me--istimewa
BACAKORAN.CO - Harga beras internasional rontok ke titik terendah, menandai badai oversupply global yang tak terelakkan.
Di balik kekacauan ini, Indonesia justru muncul sebagai kuda hitam yang siap menggebrak pasar ekspor.
Berdasarkan laporan Reuters, sejak awal 2024 harga beras jatuh bebas akibat India--eksportir terbesar dunia--membuka keran ekspor secara penuh.
Akibatnya, harga beras parboiled India melorot tajam ke posisi terendah dalam 22 bulan, dan Thailand serta Vietnam ikut ketar-ketir karena harga jual mereka tak lagi kompetitif.
BACA JUGA:RI Sukses Swasembada Pangan? Stok Beras Bulog Tertinggi Sepanjang Sejarah, Segini Jumlahnya!
BACA JUGA:Gudang Bulog Full! Stok Beras Pecah Rekor 57 Tahun Sejak Zaman Soeharto
Banjir Pasokan Global, Dunia Kehilangan Nafas!
Dengan produksi global diprediksi mencetak rekor 543,6 juta ton dan pasokan dunia mencapai 743 juta ton, pasar beras global kini nyaris kolaps.
Sementara konsumsi hanya berada di angka 539,4 juta ton, ketimpangan ini membuat harga terus tertekan.
“Harga saat ini sekitar US$390 per ton untuk beras pecah 5% India. Ini sudah titik nadir, tapi pasar masih belum stabil,” kata Asosiasi Eksportir Beras India.
BACA JUGA:Plong! Stok di Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Beras Aman Jelang Lebaran Idulfitri 1446 H
Di sisi lain, stok beras India mencapai 63 juta ton, lima kali lipat dari kebutuhan domestik.
Thailand diperkirakan kehilangan 29 persen ekspor, Vietnam 17 persen, dan produsen kecil seperti Kamboja mulai unjuk gigi.