bacakoran.co

Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh

Industri Kelapa Terancam Lumpuh--Ist

BACAKORAN.CO - Krisis kelapa di Indonesia semakin parah.

Ribuan pekerja di industri pengolahan kelapa terpaksa kehilangan pekerjaan akibat bahan baku yang makin sulit didapat.

Setidaknya 3.500 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Riau akibat kelangkaan ini.

Dua perusahaan besar yang bergerak di industri pengolahan kelapa di Riau sudah melakukan PHK massal:

BACA JUGA:Ramadan Core, Viral Kurir Kirim Kelapa Muda Tanpa Bubble Wrap di Batang, Netizen Bikin Geleng Kepala!

BACA JUGA:Pilu! 3 ART Disiksa Satu Keluarga di Kelapa Gading, Terbongkar Gara-Gara Aksi Nekat Rekannya

- PT Pulau Sambu (Sambu Group) telah merumahkan 1.700 pekerja.

- PT Riau Sakti United Plantations memangkas 1.800 pekerja yang rata-rata memiliki masa kerja di bawah lima tahun.

Fenomena ini semakin memperburuk kondisi ketenagakerjaan di sektor industri pertanian.

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan, Farid Ami, menjelaskan bahwa fenomena El Nino menjadi penyebab utama turunnya produksi kelapa di Indonesia.

BACA JUGA:Info Ternak, Resep Silase Bungkil Kelapa untuk Pakan Kambing yang Lezat dan Ekonomis, Cek Selengkapnya

BACA JUGA:Rekomendasi Resep Comboran Bungkil Kelapa Sawit untuk Pakan Kambing, Tips Alternatif Bagi Peternak Pemula

“Pasokan kelapa tidak hanya berkurang, tetapi juga tersedot ke pasar internasional. Produksi dalam negeri turun, sementara permintaan dari luar negeri tetap tinggi. Akibatnya, bahan baku untuk industri lokal semakin langka,” ungkap Farid.

Karena kelangkaan bahan baku ini, industri pengolahan kelapa kesulitan untuk mempertahankan operasionalnya, yang akhirnya berdampak pada PHK massal.

Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh

Ainun

Ainun


bacakoran.co - krisis di indonesia semakin parah.

ribuan pekerja di industri pengolahan terpaksa kehilangan pekerjaan akibat bahan baku yang makin sulit didapat.

setidaknya 3.500 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (phk) di riau akibat kelangkaan ini.

dua perusahaan besar yang bergerak di industri pengolahan kelapa di riau sudah melakukan phk massal:

- pt pulau sambu (sambu group) telah merumahkan 1.700 pekerja.

- pt riau sakti united plantations memangkas 1.800 pekerja yang rata-rata memiliki masa kerja di bawah lima tahun.

fenomena ini semakin memperburuk kondisi ketenagakerjaan di sektor industri pertanian.

direktur ekspor produk pertanian dan kehutanan kementerian perdagangan, farid ami, menjelaskan bahwa fenomena el nino menjadi penyebab utama turunnya kelapa di indonesia.

“pasokan kelapa tidak hanya berkurang, tetapi juga tersedot ke pasar internasional. produksi dalam negeri turun, sementara permintaan dari luar negeri tetap tinggi. akibatnya, bahan baku untuk industri lokal semakin langka,” ungkap farid.

karena kelangkaan bahan baku ini, industri pengolahan kesulitan untuk mempertahankan operasionalnya, yang akhirnya berdampak pada phk massal.

presiden konfederasi serikat pekerja indonesia (kspi), said iqbal, membenarkan bahwa beberapa perusahaan di riau benar-benar tidak mampu lagi bertahan.

“iya, phk terjadi karena kekurangan bahan baku. kami sudah cek ke kspi riau, kondisinya memang darurat,” ujar said.

bukan hanya industri besar, para pedagang kecil yang bergantung pada kelapa juga ikut terdampak.  

atin, seorang pedagang santan kelapa, mengaku bahwa harga kelapa bulat mengalami lonjakan drastis sejak lima bulan terakhir.

“dulu yang ukuran sedang paling mahal rp8.000, sekarang yang kecil saja sudah rp10.000. naiknya sudah lama dan makin parah,” keluh atin. 

dampaknya, pelanggan mulai berkurang karena harga yang terus naik. “orang masih beli, tapi jumlahnya jauh lebih sedikit,” lanjutnya.

krisis ini menjadi alarm bahaya bagi industri kelapa dan perekonomian masyarakat.

jika kondisi ini tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin akan ada gelombang phk susulan dan lonjakan harga yang lebih parah. 

lalu, apakah pemerintah punya solusi untuk mengatasi krisis kelapa ini?

masyarakat hanya bisa berharap agar kondisi ini segera membaik sebelum dampaknya semakin luas.

Tag
Share