Pertamina Tak Terima Dibilang BBM Oplosan, Tapi Blending di Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak, Apa Bedanya?

PT Pertamina tegas membantah jika isu Pertamax yang beredar di masyarakat adalah BBM oplosan, namun menyebut blending dalam kasus korupsi tata kelola minyak.--tangkapan layar @update pro/youtube
BACAKORAN.CO – Tuduhan Pertamax yang dijual ke masyarakat adalah bahan bakar minyak (BBM) oplosan tegas dibantah PT Pertamina.
Namun, di tengah viralnya isu ini, justru muncul kasus korupsi terkait blending RON 92, yang melibatkan beberapa pejabat tinggi perusahaan plat merah tersebut.
Bahkan, topik “Pertamax rasa Pertalite” saat ini trending di media sosial (medsos).
"Isu yang beredar Pertamax merupakan BBM oplosan itu tidak benar," tegas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resmi, Rabu (26/2/2025).
BACA JUGA:Heboh ‘Pertamax Rasa Pertalite’ di Korupsi Tata Kelola Minyak, Pertamina Buka Suara!
Menurut Fadjar, blending berbeda dengan oplosan.
Oplosan mengacu pada pencampuran yang tidak sesuai aturan, sedangkan blending adalah praktik standar dalam produksi bahan bakar untuk mencapai spesifikasi tertentu.
"Blending adalah proses pencampuran bahan bakar atau unsur kimia lain untuk mencapai kadar oktan atau RON yang ditentukan," imbuhnya.
Sebagai contoh, Pertalite kandungan RON 90 dihasilkan dari pencampuran bahan bakar dengan RON lebih tinggi dengan RON lebih rendah, sehingga menghasilkan bahan bakar yang memenuhi standar kualitas.
BACA JUGA:Ketar-ketir! Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Geledah Rumah Para Tersangka, Ditemukan Ini
Blending vs Oplosan: Publik Bingung
Kasus ini memicu pertanyaan besar di masyarakat.