bacakoran.co - dikenal luas sebagai merek otomotif yang kuat di indonesia, dengan reputasi akan kualitas, efisiensi bahan bakar, dan harga jual kembali yang stabil.
namun, di balik citra tersebut, tak semua model toyota memberikan nilai terbaik.
meski toyota memiliki warisan merek yang kuat, beberapa modelnya tidak menawarkan value optimal dalam jangka panjang.
sebelum membeli, penting untuk mempertimbangkan aspek desain, , fitur, dan terutama biaya kepemilikan.
beberapa malah menghadirkan tantangan tersendiri dalam hal desain, performa, maupun biaya perawatan jangka panjang.
berikut tujuh model toyota yang patut dipertimbangkan ulang sebelum memutuskan untuk membelinya.
1. toyota sienta (generasi pertama)
sienta menawarkan konsep mpv dengan pintu geser yang unik. namun, desain jdm-nya dianggap terlalu segmented dan kurang cocok untuk selera pasar indonesia.
performa mesin 2nrfe 1.5l terasa kurang bertenaga, terutama dalam varian manual.
suspensinya terlalu empuk, ground clearance rendah, dan ruang baris ketiga sempit, menjadikannya tidak ideal sebagai mobil keluarga.
nilai jual kembalinya pun terjun bebas.
2. toyota venturer
venturer adalah versi mewah dari innova diesel, namun lebih mahal sekitar rp60–70 juta.
sayangnya, perbedaan hanya pada kosmetik seperti body kit, interior gelap, dan garnish tambahan.
fitur yang ditawarkan tidak sebanding dengan harganya, tidak ada adas atau sunroof, dan kursi masih manual.
dengan harga mendekati rp600 juta, banyak konsumen menilai innova g atau v jauh lebih masuk akal.
3. toyota yaris xp150 “joker”
yaris generasi ini hadir dengan desain kontroversial, gril besar, lampu sipit, dan lekukan tak proporsional.
citra sporty yaris pun memudar, digantikan oleh kesan “bapak-bapak”.
mesin lama tanpa peningkatan performa signifikan, fitur minimal, dan harga di atas rp300 juta membuatnya kalah dari rival seperti honda city hatchback dan mazda 2.
4. toyota vios (generasi ketiga)
vios memang awet dan memiliki mesin tangguh, namun citranya sebagai mobil taksi membuatnya kurang diminati.
banyak unit bekas taksi dijual dan dimodifikasi, menimbulkan keraguan soal keandalan mesin dan kelistrikan.
akselerasinya biasa saja, konsumsi bahan bakarnya tidak impresif, dan harga jual kembali cukup rendah.

7 mobil toyota yang sebaiknya dipertimbangkan ulang sebelum dibeli/kolase backoran.co--toyota dan dealer toyota
5. toyota etios valco
sebagai city car impor dari india, etios valco dinilai sebagai eksperimen yang gagal.
desain kotak yang sederhana, dashboard di tengah, minim fitur, dan performa mesin 1.2l yang standar membuatnya tidak kompetitif.
produksinya pun dihentikan lebih awal. meski harga bekasnya murah, mobil ini dianggap tidak layak sejak awal peluncurannya.
6. toyota corolla altis 1.8 g (2014–2019)
altis generasi ini terlihat berkelas dari luar, tetapi fitur dan performa yang ditawarkan kurang sepadan dengan harga rp450 juta.
tanpa adas, sunroof, dan mesin yang istimewa, altis sulit bersaing dengan sedan lain seperti civic turbo atau mazda 3.
material interior netral dan desain dashboard datar membuat pengalaman berkendara terasa biasa saja.
7. toyota camry hybrid (2012–2017)
camry hybrid bekas memang menggoda karena harganya di bawah rp200 juta.
namun, risiko kerusakan baterai hybrid, biaya penggantian hingga rp30 juta, serta pajak tinggi membuat mobil ini tidak cocok untuk pengguna dengan anggaran terbatas.
minimnya bengkel umum yang mampu menangani teknologi hybrid juga menjadi tantangan tersendiri.