Gubernur Pramono Geram Atribut Parpol Semrawut! Berikan Instruksi Tegas, Maksimal 3 Hari Harus Bersih!

Rabu 03 Dec 2025 - 18:56 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Pramono mengaku terganggu karena spanduk itu tidak hanya terlalu lama terpasang, tetapi juga menampilkan sosok yang menurutnya tidak benar-benar hadir di tengah masyarakat.

“Termasuk spanduk-spanduk. Kemarin ada spanduk 'Bekerja dengan rakyat', wajahnya nggak pernah bekerja dengan rakyat tuh,” ujarnya.

Karena kesal, ia bahkan langsung menghubungi Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi, untuk meminta spanduk tersebut segera diturunkan.

BACA JUGA:Tak Tahan Sembunyi di Dalam Hutan, Pria yang Menebas Leher Saudara Sepupu Menyerahkan Diri ke Polisi

BACA JUGA:Pembunuhan Hamsi, Kontrator di Lubuk Linggau Didakwa Pembunuhan Berencana Dituntut Hukuman Mati

Pramono juga menegaskan bahwa aturan penertiban berlaku untuk seluruh partai politik tanpa pengecualian.

Ia mengungkapkan ada pihak yang sempat memprotes kebijakan ini, namun ia tetap pada pendiriannya demi menjaga keadilan dan keteraturan di ruang publik.

Ia mengaku bahkan seorang ketua umum partai yang merupakan sahabat dekatnya sempat menghubungi dirinya terkait hal ini.

Namun ia menjawab dengan tegas bahwa semua pihak harus diperlakukan sama.

“Maka sekarang ini, begitu acara selesai, dua hari kita rapikan. Kemarin ada yang protes, saya bilang saya harus adil bagi semuanya. Walaupun yang telepon saya ketua umum sahabat saya, saya bilang saya harus adil buat semuanya,” Tegasnya.

BACA JUGA:Warga Korban Banjir di Taput Keluhkan Bantuan Beras dari Helikopter Berserakan: Tidak Ada yang Bisa Dimakan!

BACA JUGA:Viral Video Pesta di Tengah Bencana Banjir Tui Kecaman, Wali Nagari di Sumbar Minta Maaf

Selain menertibkan atribut parpol, Pramono juga memberikan arahan penting kepada seluruh camat dan lurah untuk lebih sering turun ke lapangan.

Ia menilai kehadiran pejabat wilayah menjadi kunci penting dalam memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat.

Kehadiran langsung aparat wilayah diharapkan dapat mempercepat respons terhadap berbagai persoalan publik, termasuk penumpukan atribut kampanye.

Ia juga menyinggung maraknya laporan mengenai pungutan liar di beberapa titik layanan publik dan menegaskan bahwa ia tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk praktik tersebut.

Kategori :