Pramono Anung Tak Main-Main! ASN DKI yang Flexing di Medsos Akan Langsung Dipecat, Tak Ada Ampun dari Gubernur

Sabtu 25 Oct 2025 - 19:46 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACAKORAN.CO - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tidak akan segan memecat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang memamerkan gaya hidup mewah atau flexing di media sosial.

Pramono menilai, perilaku semacam itu tidak sesuai dengan karakter ASN yang seharusnya menjadi pelayan publik dan teladan bagi masyarakat.

Pernyataan keras itu disampaikan Pramono saat membuka acara Jakarta Economic Forum (JEF) 2025 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2025).

Dalam pidatonya, ia menegaskan tidak akan memberi ampun kepada ASN yang malas bekerja, apalagi memamerkan kekayaan di tengah tugas melayani warga ibu kota.

Ia menilai, ASN yang lebih sibuk pamer kekayaan dibanding melayani warga tidak layak dipertahankan.

BACA JUGA:Gubernur Pramono Anung Siap Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Transparan, Ini Komitmennya!

BACA JUGA:Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Ini Cara Pramono Anung Atasi Siswa Bermasalah, Beneran Efektif?

“Kalau ASN di Jakarta males-malesan, apalagi flexing, ada yang kemarin flexing di kelurahan, saya enggak tahu lurah mana, saya lupa, saya bilang, ganti, pecat,” ujar Pramono dikutip dari Kompas.com.

Ia menegaskan, ASN Jakarta harus menunjukkan kinerja, bukan kemewahan.

Pramono juga mengingatkan bahwa ASN DKI mendapat tunjangan kinerja (tukin) dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) tertinggi dibanding banyak lembaga lain.

Ia bahkan menolak memangkas TPP meski dana bagi hasil dari pemerintah pusat turun drastis hingga Rp15 triliun.

Namun, kesejahteraan itu, katanya, harus dibayar dengan etos kerja tinggi dan disiplin.

BACA JUGA:Balai Kota Diserbu Pencari Kerja! Gubernur Pramono Anung Buka Suara Soal Rekrutmen PPSU: Daftar di Kelurahan

BACA JUGA:Dikritik Warganet, Begini Klarifikasi Pramono Anung Gunakan Helikopter Saat Pantau Banjir

“Tukinnya Jakarta ini lebih dari yang lain, mungkin lebih dari Bank Indonesia maupun OJK. Tapi, kalau ASN di Jakarta males-malesan apalagi flexing, enggak ada ampun,” kata Pramono.

Kategori :