BACAKORAN.CO - Sebuah video memperlihatkan seorang warga Cirebon memarahi petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang dinilai datang terlambat saat menangani kebakaran di Jalan Raya Evakuasi, Kota Cirebon.
Tak hanya memprotes, warga tersebut bahkan menyebut Damkar “makan gaji buta”, memicu kemarahan netizen yang menyaksikan insiden tersebut.
Kronologi Kebakaran dan Ketegangan di Lokasi
Berdasarkan informasi dari unggahan akun Instagram @medsoszone, kebakaran terjadi di sebuah bangunan padat aktivitas di Jalan Raya Evakuasi, Kota Cirebon pada Senin (18/8/2025).
Asap hitam pekat membumbung tinggi, membuat warga sekitar panik.
BACA JUGA:Dibuka Hari Ini, Cek Syarat Lengkap dan Waktu Pendaftaran Loker 1.000 Damkar Jakarta!
BACA JUGA:Buka Lowongan Kerja 1.000 Petugas Damkar, Warga Luar Jakarta Boleh Daftar: Gaji Rp6,4 Juta
Sebagian warga berusaha memadamkan api secara manual, sementara tim Damkar Kota Cirebon yang dipimpin oleh Nurjaman, Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Operasi dan Penyelamatan, segera tiba di lokasi dengan tiga unit mobil pemadam.
Karena api cepat membesar, satu unit tambahan dari Kabupaten Cirebon turut dikerahkan, sehingga total empat armada beroperasi.
Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Namun, di tengah proses pemadaman, suasana sempat memanas.
Seorang warga yang emosi menyerang Nurjaman secara fisik dengan memiting lehernya, sambil melontarkan tuduhan bahwa Damkar datang terlambat dan hanya “makan gaji buta”.
BACA JUGA:Kantor Kecamatan Delanggu Klaten Terbakar! Damkar Bergerak Cepat Padamkan Api
BACA JUGA:Demo Nelayan Benih Lobster Berakhir Ricuh, Massa Rusak Mobil Damkar Pangandaran dan Pendopo Bupati
“Benar, saya sempat dipiting oleh seseorang yang marah karena mengira kami terlambat datang. Bahkan, kami difitnah hanya makan gaji buta,” ujar Nurjaman.
Ia menegaskan bahwa insiden tersebut akan dilaporkan kepada pimpinan, termasuk Wali Kota.