
BACAKORAN.CO - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku siap memangkas gaji TNI-Polri demi menaikkan gaji hakim di seluruh Indonesia.
Ia meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan anggaran untuk gaji hakim di Indonesia.
Namun, ia mengungkapkan bahwa anggaran gaji hakim yang diusulkan oleh Sri Mulyani kurang.
Bahkan, ia menegaskan jika diperlukan, maka dirinya akan memangkas anggaran TNI-Polri.
BACA JUGA:Ambon Darurat Sampah! Penumpukan 2 Pekan Ganggu Aktivitas Warga
BACA JUGA:Siapa Melati Sarnita yang Jabat Dirut Baru Inalum? Intip Perjalanan Kariernya!
"Saya minta dinaikkan (gaji hakim), (Sri Mulyani) datang ke saya segini pak (kenaikannya). Kurang! Kalau perlu anggaran lain saya kurangi di sini, di sini ada Panglima TNI dan ada Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Kapolri saya kurangi," kata Prabowo dalam pengukuhan hakim agung di Mahkamah Agung pada Kamis, 12 Juni 2025.
Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan akan percuma Indonesia memiliki polisi dan tentara hebat untuk mengatasi koruptor apabila di pengadilannya para pelaku itu hukumannya ringan.
"Percuma kita punya polisi hebat, tentara hebat, (kalau) si koruptor, si maling, si bajingan itu, begitu ke pengadilan, lolos. Kasihan ini anak buahmu Kapolri. Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan. Tidak hanya dibeli," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku kaget gaji hakim tak naik selama 18 tahun belakangan.
BACA JUGA:Jamaah Haji Harus Perhatikan Barang Bawaan Yang Boleh Masuk Koper Saat Pulang, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Nikmati Uang Korupsi Hampir Rp1 Trilliun, Zarof Ricar Eks MA Ucapkan Permintaan Maaf, Begini
“Begitu saya jadi Presiden, saya kaget, saya tanya gimana kondisi hakim. (Dijawab) Pak, para hakim sudah 18 tahun tidak terima kenaikan (gaji). 3 persen saja enggak terima benar? 5 persen saja tidak terima benar?” kata Prabowo.
Padahal, kata dia, para hakim telah menangani perkara dengan kerugian negara hingga triliunan.
Atas dasar itu, Prabowo menaikkan gaji hakim hingga 280%.