
Harga: $20 per bulan untuk langganan dasar.
Keunggulan: Sora memiliki antarmuka yang sederhana dan mendukung berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, menjadikannya lebih mudah diakses oleh kreator lokal.
BACA JUGA:Harga Google VO3 Bikin Melongo! Tapi Ada Rahasia Pakai GRATIS Lho..
Kelemahan: Durasi video terbatas (maksimal 60 detik) dan belum mendukung audio terintegrasi.
3. Luma Dream Machine
Fitur Utama: Luma Dream Machine fokus pada pembuatan video dengan gaya artistik, seperti lukisan atau animasi 3D, dari teks atau gambar.
AI ini juga mendukung “style transfer” untuk meniru estetika tertentu, seperti gaya Van Gogh atau anime.
Harga: $30 per bulan untuk langganan premium.
Keunggulan: Cocok untuk seniman digital yang ingin membuat video dengan estetika unik. Luma juga tersedia secara global, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Auto Jadi Sutradara! Begini Cara Buat Video Sekelas Netflix Pakai Prompt Google Veo 3!
BACA JUGA:Trik Pakai Google AI Veo 3 Secara Gratis: Tanpa Masukkan Metode Pembayaran, Ini Caranya
Kelemahan: Tidak sekuat Veo 3 dalam simulasi fisika realistis, seperti gerakan air atau api.
4. Hailuo MiniMax
Fitur Utama: Berbasis di China, Hailuo MiniMax unggul dalam pembuatan video dengan konsistensi karakter (menggunakan karakter yang sama di berbagai video) dan kontrol gerakan kamera, seperti zoom atau pan.
Harga: $10 per bulan, menjadikannya salah satu opsi paling terjangkau.
Keunggulan: Ideal untuk kreator yang membuat video serial atau cerita berkelanjutan, seperti series pendek di YouTube.
Kelemahan: Antarmuka utamanya dalam bahasa Mandarin, meskipun ada opsi bahasa Inggris, dan akses di beberapa wilayah mungkin terbatas karena regulasi internet China.