
Korban kemudian dirujuk ke beberapa rumah sakit sebelum akhirnya mendapatkan penanganan medis yang tepat di RSUP M. Djamil Padang.
Dampak dan Kondisi Korban
Yang lebih memilukan, anak tersebut harus menjalani hingga lima kali operasi di rumah sakit rujukan.
Operasi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan mencegah penyebaran infeksi.
BACA JUGA:Jalan Amblas di Perbatasan Sumbar-Jambi, Akses Terputus Total
BACA JUGA:Netizen Geram! Ini Klarifikasi Pria yang Tendang Kuli Panggul di Jambi, Ngaku Hanya Bercanda!
Rasa trauma dan penderitaan fisik yang dialami korban menjadi beban berat bagi keluarga.
“Anak saya tidak berhenti menangis kesakitan. Setiap malam dia sulit tidur.
Ini benar-benar menyiksa,” ungkap sang ibu dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga korban sempat melakukan perundingan damai dengan pihak yang melakukan prosedur sunat, namun kesepakatan tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Viral Video Mandor di Jambi Tertangkap Lakukan Kekerasan, Kuli Panggul Diperlakukan Seperti Budak
BACA JUGA:Indonesia Sudah Merdeka, Alasan Untuk Jaga Diri Pemuda Asal Jambi Selipkan Senpi di Pinggang
Pihak Berwenang Bertindak: Investigasi dan Proses Hukum Dimulai
Kasus ini tidak tinggal diam. Dinas Kesehatan dan pihak Kepolisian setempat telah turun tangan.
Pemeriksaan terhadap tenaga medis yang terlibat dan penyelenggara sunatan massal tengah berlangsung.
Jika terbukti terjadi kelalaian atau tindakan di luar kompetensi, maka tindakan pidana bisa menanti pihak yang bersalah.