bacakoran.co

Mengerikan! Malapraktik Khitan di Jambi Sebabkan Bocah 10 Tahun Jalani 5 Kali Operasi

Kasus dugaan malapraktik khitan laser di Jambi menghebohkan publik. Seorang bocah berusia 10 tahun mengalami luka serius setelah prosedur sunat yang diduga dilakukan secara tidak profesional. --YouTube - tvOneNews

BACAKORAN.CO - Jambi diguncang oleh sebuah kasus medis yang mengejutkan!

Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun mengalami luka serius akibat dugaan malapraktik saat menjalani prosedur khitan laser.

Insiden ini tidak hanya menyebabkan trauma mendalam bagi korban, tetapi juga memicu perdebatan luas mengenai keamanan prosedur medis yang semakin populer di masyarakat.

Korban, yang berasal dari Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, harus menjalani lima kali operasi setelah mengalami pendarahan hebat akibat prosedur yang diduga dilakukan secara tidak profesional.

BACA JUGA:Wow, 2000 Anak Ikuti Program Khitan Massal, Tersebar di 11 Provinsi di Indonesia, Ini Inisiatornya

BACA JUGA:Viral Guru Jambi Minta Maaf Usai Lewati Jembatan Rusak, Ini Fakta Sebenarnya dari Plt Kades Limbur

Keluarga korban kini menuntut keadilan dan meminta pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat.

Kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat dan metode khitan bagi anak-anak mereka.

Apa yang sebenarnya terjadi dalam prosedur tersebut?

Bagaimana kondisi korban saat ini?

BACA JUGA:Rombongan Guru Minta Maaf Usai Viralkan Jembatan Rusak di Jambi, Netizen Kecam Pemerintah Daerah

BACA JUGA:Sekuriti Perusahaan Sawit di Jambi Aniaya 2 Pemuda Suku Anak Dalam hingga 1 Korban Tewas, Begini Kronologinya

Simak selengkapnya disini!

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada 19 Oktober 2024. Awalnya, korban diantar oleh orang tuanya ke klinik untuk menjalani sunat laser.

Mengerikan! Malapraktik Khitan di Jambi Sebabkan Bocah 10 Tahun Jalani 5 Kali Operasi

Puput

Puput


bacakoran.co -  diguncang oleh sebuah kasus medis yang mengejutkan!

seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun mengalami luka serius akibat dugaan  saat menjalani prosedur khitan laser.

insiden ini tidak hanya menyebabkan trauma mendalam bagi , tetapi juga memicu perdebatan luas mengenai keamanan prosedur medis yang semakin populer di masyarakat.

korban, yang berasal dari kecamatan kayu aro, kabupaten kerinci, harus menjalani lima kali operasi setelah mengalami pendarahan hebat akibat prosedur yang diduga dilakukan secara tidak profesional.

keluarga korban kini menuntut keadilan dan meminta pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat.

kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat dan metode khitan bagi anak-anak mereka.

apa yang sebenarnya terjadi dalam prosedur tersebut?

bagaimana kondisi korban saat ini?

simak selengkapnya disini!

kronologi kejadian

peristiwa ini terjadi pada 19 oktober 2024. awalnya, korban diantar oleh orang tuanya ke klinik untuk menjalani sunat laser.

namun, proses sunat tidak berjalan lancar, menyebabkan pendarahan hebat pada alat kelamin korban.

korban kemudian dirujuk ke beberapa rumah sakit sebelum akhirnya mendapatkan penanganan medis yang tepat di rsup m. djamil padang.

dampak dan kondisi korban

yang lebih memilukan, anak tersebut harus menjalani hingga lima kali operasi di rumah sakit rujukan.

operasi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan mencegah penyebaran infeksi.

rasa trauma dan penderitaan fisik yang dialami korban menjadi beban berat bagi keluarga.

“anak saya tidak berhenti menangis kesakitan. setiap malam dia sulit tidur.

ini benar-benar menyiksa,” ungkap sang ibu dengan mata berkaca-kaca.

keluarga korban sempat melakukan perundingan damai dengan pihak yang melakukan prosedur sunat, namun kesepakatan tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.

pihak berwenang bertindak: investigasi dan proses hukum dimulai

kasus ini tidak tinggal diam. dinas kesehatan dan pihak kepolisian setempat telah turun tangan.

pemeriksaan terhadap tenaga medis yang terlibat dan penyelenggara sunatan massal tengah berlangsung.

jika terbukti terjadi kelalaian atau tindakan di luar kompetensi, maka tindakan pidana bisa menanti pihak yang bersalah.

“kami akan menyelidiki secara menyeluruh.

jika ditemukan unsur pelanggaran medis atau prosedur, tentu akan ada konsekuensi hukum,” ujar perwakilan dinas kesehatan.

tindakan hukum dan harapan keluarga

kasus ini akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian oleh keluarga korban.

mereka berharap ada keadilan dan pertanggungjawaban dari pihak yang melakukan prosedur medis tersebut.

selain itu, insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat khitan, terutama yang menggunakan metode laser.

tetap harus ada standar medis yang ketat, mulai dari kompetensi tenaga medis hingga fasilitas dan sterilitas alat.

jangan sampai karena tergiur gratis atau praktis, keselamatan anak jadi taruhannya.

kasus malapraktik ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap praktik medis yang dilakukan di luar fasilitas kesehatan resmi.

masyarakat perlu lebih waspada dan memastikan bahwa prosedur medis dilakukan oleh tenaga profesional yang memiliki izin resmi.

semoga korban segera mendapatkan pemulihan yang optimal dan kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Tag
Share