Modal Nonton YouTube, Pria Ini Produksi Skincare Palsu di Bekasi Raup Miliaran Rupiah Lewat Jual di Online

Selasa 27 May 2025 - 16:08 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly
Modal Nonton YouTube, Pria Ini Produksi Skincare Palsu di Bekasi Raup Miliaran Rupiah Lewat Jual di Online

BACAKORAN.CO - Kasus produksi skincare palsu kembali mencuat di Indonesia.

Kali ini, sebuah pabrik ilegal di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terbongkar setelah polisi mengungkap praktik pemalsuan produk kecantikan yang dilakukan tanpa keahlian medis atau kosmetik.

Pemilik pabrik, yang dikenal dengan inisial SP, diketahui hanya bermodalkan referensi dari video YouTube untuk meracik produk-produk skincare palsu yang kemudian dijual secara online.

Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa SP tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan maupun kecantikan.

BACA JUGA:Terdakwa Kasus Skincare Berbahaya Mira Hayati Malah Jadi Tahanan Rumah, Ternyata ini Alasannya!

BACA JUGA:Kisruh Produk Skincare Reza Gladys: Benarkah Izin Edar Palsu? Begini Penjelasan Kuasa Hukum Dokter RG

Ia hanya mengandalkan informasi dari internet untuk mencampurkan bahan-bahan tanpa standar keamanan yang jelas.

"Tidak ada latar belakang kesehatan, dia hanya melihat di YouTube dan mencampur bahan secara asal-asalan," ungkap Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa.

Sebelum menjalankan bisnis ilegal ini, SP diketahui telah berjualan produk kecantikan secara online.

Dari pengalaman tersebut, ia kemudian memiliki ide untuk memproduksi sendiri skincare palsu demi meraup keuntungan lebih besar.

BACA JUGA:Skincare Ilegal dan Overclaim? BPOM Siap Hajar Brand yang Nakal, Influencer Juga Perlu Hati-hati Lho!

BACA JUGA:Prabowo Teken Deklarasi Kuala Lumpur: ASEAN 2045 Harus Makin Kompak dan Tangguh!

"Awalnya dia hanya berjualan online, lalu muncul ide untuk membuat sendiri produk skincare tanpa izin," tambah Mustofa.

Tak hanya SP, tujuh karyawan yang bekerja di pabrik tersebut juga ikut diamankan oleh pihak kepolisian.

Mereka diduga mengetahui bahwa produk yang mereka bantu produksi adalah skincare palsu.

Kategori :