bacakoran.co

BREAKING! Iran Resmi Cabut dari IAEA, Ancaman Perang Nuklir Kian Nyata?

Iran resmi cabut dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), setelah Presiden Iran Masoud Pezeshkian menandatangani undang-undang (UU) yang akhiri seluruh kerjasama.--kolase arab news dan unsplash/ist

BACAKORAN.CO – Iran resmi cabut dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), ditandai dengan dilakukannya penandatangangan undang-undang (UU) yang hentikan seluruh kerja sama oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Langkah mengejutkan ini memicu kekhawatiran global akan potensi meledaknya konflik nuklir terbesar dalam sejarah modern.

Keputusan itu diumumkan lewat siaran langsung TV pemerintah Iran pada Rabu (2/7/2025) waktu setempat, menyusul serangan mematikan Israel dan Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.

"Presiden Pezeshkian telah menetapkan undang-undang untuk menangguhkan semua bentuk kerja sama dengan IAEA," bunyi laporan TV Iran dilansir dari Al Jazeera.

BACA JUGA:Profil Lengkap Pramudya Iriawan yang Resmi Jadi Dirut BPJS Ketenagakerjaan!

BACA JUGA:Viral, Istri Menteri UMKM Diduga Minta Difasilitasi Kunjungan ke Eropa Ditengah Defisit APBN, Netizen Geram!

Dipicu Serangan AS, Iran Tutup Akses IAEA

Penarikan kerja sama ini bukan tanpa alasan.

Serangan mendadak Israel pada 13 Juni dan serangan lanjutan AS pada 22 Juni terhadap infrastruktur nuklir Iran membuat parlemen Iran meradang.

Dalam UU yang baru disahkan, inspektur IAEA tak akan diizinkan mengakses fasilitas nuklir Iran kecuali dengan izin Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

BACA JUGA:Keterlaluan, Direktur Rumah Sakit Indonesia Terbunuh dalam Serangan Israel, Anak dan Istri Juga Syahid

BACA JUGA: Prabowo Cium Hajar Aswad, Menag Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia

Ini artinya, aktivitas nuklir Iran kini makin gelap dari pantauan internasional.

Dunia Internasional Ketar-ketir

Langkah berani Teheran ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai negara besar.

PBB menyatakan “sangat prihatin” dan mendesak Iran kembali patuh pada kerja sama internasional.

BREAKING! Iran Resmi Cabut dari IAEA, Ancaman Perang Nuklir Kian Nyata?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – resmi cabut dari , ditandai dengan dilakukannya penandatangangan undang-undang (uu) yang hentikan seluruh kerja sama oleh presiden iran masoud pezeshkian.

langkah mengejutkan ini memicu kekhawatiran global akan potensi meledaknya konflik nuklir terbesar dalam sejarah modern.

keputusan itu diumumkan lewat siaran langsung tv pemerintah iran pada rabu (2/7/2025) waktu setempat, menyusul serangan mematikan israel dan amerika serikat (as) ke fasilitas nuklir iran pada juni lalu.

"presiden pezeshkian telah menetapkan undang-undang untuk menangguhkan semua bentuk kerja sama dengan iaea," bunyi laporan tv iran dilansir dari al jazeera.

dipicu serangan as, iran tutup akses iaea

penarikan kerja sama ini bukan tanpa alasan.

serangan mendadak israel pada 13 juni dan serangan lanjutan as pada 22 juni terhadap infrastruktur nuklir iran membuat parlemen iran meradang.

dalam uu yang baru disahkan, inspektur iaea tak akan diizinkan mengakses fasilitas nuklir iran kecuali dengan izin dewan keamanan nasional tertinggi.

ini artinya, aktivitas nuklir iran kini makin gelap dari pantauan internasional.

dunia internasional ketar-ketir

langkah berani teheran ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai negara besar.

pbb menyatakan “sangat prihatin” dan mendesak iran kembali patuh pada kerja sama internasional.

jerman menyebut keputusan iran sebagai “sinyal bencana” bagi diplomasi nuklir dunia.

sedangkan amerika serikat mengecam tindakan itu sebagai "tidak bisa diterima", menegaskan kembali jika iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

begitu pun israel yang menyerukan negara-negara eropa untuk segera mengaktifkan mekanisme snapback.

apa itu snapback? yakni pengembalian sanksi pbb penuh terhadap iran sebelum masa berlaku perjanjian nuklir berakhir oktober ini.

dunia di ambang krisis?

snapback sendiri merupakan bagian dari kesepakatan nuklir tahun 2015 yang telah hancur sejak as di bawah donald trump menarik diri secara sepihak pada 2018.

iran, sejak saat itu, mulai mengendurkan komitmen terhadap perjanjian.

organisasi pengawas nuklir global pun menyatakan tengah menunggu penjelasan resmi lebih lanjut dari teheran.

Tag
Share