bacakoran.co

Wali Kota Prabumulih Kecewa, Orangnya Sudah Meninggal Tapi Masih Terima Honor, Evaluasi Ribuan Pekerja Sosial

Wali Kota Prabumulih H Arlan Foto Bersama dengan ribuan pekerja sosial. (foto: dian/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Wali Kota Prabumulih H  Arlan menegaskan akan mengevaluasi data dan memantau kinerja pekerja sosial di Kota Prabumulih yang selama ini menerima honor dari Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Evaluasi ini dilakukan agar dana APBD Kota Prabumulih yang digunakan untuk membayar honor para pekerja sosial itu benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat.

Wali Kota Prabumulih H Arlan mengaku juga akan mencoret data pekerja sosial yang kurang efektif serta memberi penghargaan kepada pekerja sosial yang serius dan bertanggungjawab dengan tugasnya.

Masalah honor ini H Arlan mengaku kecewa,  karena dia mengaku menemukan di salah satu Dinas, orangnya sudah meninggal, sudah pindah tapi masih menerima honor.

BACA JUGA:Beri Waktu 3 Bulan Benahi PDAM Tirta Prabujaya, Cak Arlan: Jangan Sampai Rugi

BACA JUGA:Seluruh Pasar Subuh Wajib Pindah, Membangkang, Angkut! Arlan: Saya Punya Datanya

Pernyataan itu ditegaskan Cak Arlan - sapaan akrab wali kota Prabumulih - dalam acara silaturahmi dengan ribuan pekerja sosial Kota Prabumulih yang terdiri dari  Guru Taman Pendidikan Alquran, Marbot Penjaga Masjid dan Penjaga Rumah Ibadah Non Muslim, Petugas Memandikan Mengkafani Jenazah, Guru Ngaji Tradisional, Petugas TPU, Petugas Taman Makam Pahlawan, Anggota Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Kamis 7 Juli 2025.

Silaturahmi yang diikuti ribuan pekerja sosial itu digelar di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih.  "Silaturahmi ini di gelar karena Cak  ingin  melihat langsung sekaligus melakukan pendataan ulang terhadap petugas sosial yang selama ini digaji oleh APBD Kota Prabumulih,"katanya.

"Tanpa adanya silaturahmi ini Cak tidak tahu,  Cak sengaja mengundang untuk silaturahmi dan Cak akan turun ke lapangan melalui tim untuk melakukan pendataan," tegasnya.

Cak Arlan mencontohkan, marbot atau penjaga masjid di Kota Prabumulih jumlahnya sangat banyak. Nantinya dia akan melakukan penilaian. Jika ada masjid yang bersih, wc nya juga bersih, marbotnya rajin, maka akan diberikan reward berupa umroh.

BACA JUGA:Keterlaluan, Direktur Rumah Sakit Indonesia Terbunuh dalam Serangan Israel, Anak dan Istri Juga Syahid

BACA JUGA: Prabowo Cium Hajar Aswad, Menag Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia

Sebaliknya, kalau ternyata hanya ada data namanya namun tidak mengurusi masjid,  maka datanya akan dikeluarkan alias di coret dan tidak lagi digaji. 

"Dengan kejadian macam ini, lebih baik uangnya ditambahkan untuk menaikkan gaji pengurus masjid yang lain yang memang benar-benar bekerja," katanya.

Demikian juga untuk guru mengaji dan TPA, siapa yang benar-benar banyak santri atau  muridnya  dan aktif, juga akan diberi hadiah umroh.  "Tapi apabila tidak mengajar mengaji dan tidak ada muridnya, maka namanya akan dicoret,"tegasnya. 

Cak Arlan mengatakan jumlah guru ngaji dan TPA dan terdata sebanyak 1.200. Sementara di Kota Prabumulih saat ini hanya ada 600 Rukun Tetangga (RT).

BACA JUGA:4 Orang Tewas! Inilah Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Wali Kota Prabumulih Kecewa, Orangnya Sudah Meninggal Tapi Masih Terima Honor, Evaluasi Ribuan Pekerja Sosial

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- wali kota prabumulih menegaskan akan mengevaluasi data dan memantau kinerja di kota prabumulih yang selama ini menerima honor dari pemerintah kota prabumulih, sumatera selatan.

evaluasi ini dilakukan agar dana apbd kota prabumulih yang digunakan untuk membayar honor para pekerja sosial itu benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat.

wali kota prabumulih h arlan mengaku juga akan pekerja sosial yang kurang efektif serta kepada pekerja sosial yang serius dan bertanggungjawab dengan tugasnya.

masalah honor ini h arlan mengaku kecewa,  karena dia mengaku menemukan di salah satu dinas, orangnya sudah meninggal, sudah pindah tapi masih menerima honor.

pernyataan itu ditegaskan cak arlan - sapaan akrab wali kota prabumulih - dalam acara silaturahmi dengan ribuan pekerja sosial kota prabumulih yang terdiri dari  guru taman pendidikan alquran, marbot penjaga masjid dan penjaga rumah ibadah non muslim, petugas memandikan mengkafani jenazah, guru ngaji tradisional, petugas tpu, petugas taman makam pahlawan, anggota tagana, pekerja sosial masyarakat (psm), kamis 7 juli 2025.

silaturahmi yang diikuti ribuan pekerja sosial itu digelar di gedung kesenian rumah dinas walikota prabumulih.  "silaturahmi ini di gelar karena cak  ingin  melihat langsung sekaligus melakukan pendataan ulang terhadap petugas sosial yang selama ini digaji oleh apbd kota prabumulih,"katanya.

"tanpa adanya silaturahmi ini cak tidak tahu,  cak sengaja mengundang untuk silaturahmi dan cak akan turun ke lapangan melalui tim untuk melakukan pendataan," tegasnya.

cak arlan mencontohkan, marbot atau penjaga masjid di kota prabumulih jumlahnya sangat banyak. nantinya dia akan melakukan penilaian. jika ada masjid yang bersih, wc nya juga bersih, marbotnya rajin, maka akan diberikan reward berupa umroh.

sebaliknya, kalau ternyata hanya ada data namanya namun tidak mengurusi masjid,  maka datanya akan dikeluarkan alias di coret dan tidak lagi digaji. 

"dengan kejadian macam ini, lebih baik uangnya ditambahkan untuk menaikkan gaji pengurus masjid yang lain yang memang benar-benar bekerja," katanya.

demikian juga untuk guru mengaji dan tpa, siapa yang benar-benar banyak santri atau  muridnya  dan aktif, juga akan diberi hadiah umroh.  "tapi apabila tidak mengajar mengaji dan tidak ada muridnya, maka namanya akan dicoret,"tegasnya. 

cak arlan mengatakan jumlah guru ngaji dan tpa dan terdata sebanyak 1.200. sementara di kota prabumulih saat ini hanya ada 600 rukun tetangga (rt).



"artinya kalau bapak ibu benar-benar mengajar ngaji,  di dalam 1 rt itu penuh yang oleh anak-anak yang belajar mengaji," katanya.

"jadi apabila tidak ada anak murid, pulang dari sini silahkan cari anak murid, ajak anak-anak di kelurahan masing-masing untuk mengaji, belajar  sholat, karena itu tujuannya (pemerintah memberi honor, red). "siapapun paling banyak anak muridnya akan diberangkatkan umroh," tegasnya.

Tag
Share