bacakoran.co

Viral! Preman Berkedok Jukir di Bundaran HI Peras Rp10 Ribu ke Pengunjung, Kini Berhasil Diamankan

Video pungutan parkir liar di Bundaran HI viral, netizen geram, aparat bertindak/Kolase Bacakoran.co--Instagram @jakartapusat.info

BACAKORAN.CO - Aksi preman berkedok juru parkir liar kembali menggemparkan publik setelah video viral memperlihatkan pemuda yang memaksa pungutan parkir terhadap pengunjung di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. 

Pelaku mematok tarif sebesar Rp10 ribu per motor, bahkan sebelum pengendara benar-benar turun dari kendaraan.

Dalam sebuah unggahan akun Instagram @jakartapusat.info dan TikTok, terlihat seorang pria berbaju merah dan celana hitam terlibat perdebatan panas dengan sejumlah pengunjung. 

"Baru sampai dan pesen kopi, dimintain duit parkir. Sudah dikasih Rp10 ribu tapi masih nyerocos juga," kata wanita dalam video itu.

BACA JUGA:Selamat dari Maut! Pengunjung Mal Terbakar di Irak Nekat Lakukan Ini, 69 Orang Tewas!

BACA JUGA:Jorok! Video Tikus Berkeliaran di PS Mall Palembang Bikin Pengunjung Risih, Netizen: Gak Heran Lagi

Preman tersebut bahkan berdalih bahwa tarif parkir itu untuk ongkos pulang, bukan sebagai bentuk layanan parkir yang aman dan diawasi. 

Fenomena jukir liar di pusat kota memancing kritik keras dari netizen. 

Banyak yang mempertanyakan efektivitas penindakan, bahkan menilai penangkapan hanya sebatas formalitas.

Akibat tidak ada tindakan tegas dari aparat.....viral formalitas penangkapan.....klarifikasi dan dilepaskan kembali.”

“Gak aneh sih, dari daerah Blok M yang ada gedung kejaksaan segede istana parkir motor meraja rela.”

BACA JUGA:Viral Video Oknum Dishub Jakarta Palak Rokok Tiap Hari ke Sopir Bajaj, Netizen: Preman Berseragam!

BACA JUGA:Viral! Video Oknum Polisi Palak Pengendara Motor di Medan, Propam Ungkap Akan Ditindak Tegas

“Ribut aja ngapain, bingung bgt. Itu kan cowok sama cowok, udah kelarin aja biar lebih lega.”

Viral! Preman Berkedok Jukir di Bundaran HI Peras Rp10 Ribu ke Pengunjung, Kini Berhasil Diamankan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - aksi berkedok liar kembali menggemparkan publik setelah video viral memperlihatkan pemuda yang memaksa pungutan parkir terhadap pengunjung di kawasan bundaran (hi), jakarta pusat. 

pelaku mematok tarif sebesar rp10 ribu per motor, bahkan sebelum pengendara benar-benar turun dari kendaraan.

dalam sebuah unggahan akun instagram @jakartapusat.info dan tiktok, terlihat seorang pria berbaju merah dan celana hitam terlibat perdebatan panas dengan sejumlah pengunjung. 

"baru sampai dan pesen kopi, dimintain duit parkir. sudah dikasih rp10 ribu tapi masih nyerocos juga," kata wanita dalam video itu.

preman tersebut bahkan berdalih bahwa tarif parkir itu untuk ongkos pulang, bukan sebagai bentuk layanan parkir yang aman dan diawasi. 

fenomena jukir liar di pusat kota memancing kritik keras dari netizen. 

banyak yang mempertanyakan efektivitas penindakan, bahkan menilai penangkapan hanya sebatas formalitas.

akibat tidak ada tindakan tegas dari aparat.....viral formalitas penangkapan.....klarifikasi dan dilepaskan kembali.”

“gak aneh sih, dari daerah blok m yang ada gedung kejaksaan segede istana parkir motor meraja rela.”

“ribut aja ngapain, bingung bgt. itu kan cowok sama cowok, udah kelarin aja biar lebih lega.”

“apakah ada tindakan tegas dari satpol pp atau polisi setelah video ini beredar di sosial media?? kita tunggu video-kabar berita selanjutnya.”

“tangkap itu mah bukan kang parkir.”

“lahh apaann, gw nongkrong di situ kgk ada parkir, itu mah emang malakkk.

menanggapi keresahan masyarakat, petugas satpol pp jakarta pusat bergerak cepat. 

pada kamis malam, 24 juli 2025, petugas berhasil mengamankan pria berinisial as di sekitar halte transjakarta bundaran hi, kawasan menteng. 

meski bukan pelaku utama dalam video yang viral, as diketahui merupakan rekan dari pelaku dan turut melakukan pungutan liar.

wali kota jakarta pusat, arifin, membenarkan penangkapan tersebut. 

ia menyampaikan bahwa aparat langsung melakukan pemantauan dan menyebar petugas berpakaian preman di lokasi kejadian setelah pukul 01.00 wib. 

as yang berusia 36 tahun dan hidup menggelandang kini dibawa ke panti sosial kedoya untuk menjalani pembinaan lanjutan.

wakasat reskrim polres jakarta pusat, kompol karyono, menegaskan bahwa tim telah melakukan penyelidikan dan cek tempat kejadian perkara (tkp). 

meski korban dalam video belum melapor secara resmi, polisi tetap aktif mencari korban untuk mendapatkan keterangan langsung dan mengusut kejadian hingga tuntas.

pihak kepolisian berkomitmen untuk menjalankan operasi preman secara berkala guna menekan aksi pemerasan berkedok juru parkir liar yang semakin merajalela di tempat umum.

insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan tingkat keamanan di kawasan bundaran hi, yang seharusnya menjadi tempat nyaman bagi masyarakat untuk bersantai. 

modus pemalakan seperti ini bukanlah hal baru, namun intensitasnya meningkat dan menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat dari pemerintah dan aparat keamanan.

sebagai pusat aktivitas masyarakat, bundaran hi seharusnya menjadi simbol keteraturan kota, bukan ruang yang rawan terhadap kejahatan jalanan. 

operasi dan penindakan terhadap premanisme, terutama yang menggunakan kedok seperti jukir liar, menjadi langkah penting dalam menjaga citra dan kenyamanan ibu kota.

Tag
Share