
Meski tenaganya besar, konsumsi bahan bakarnya tetap kompetitif dengan efisiensi 8 km/liter di kota dan 13 km/liter di luar kota.
Ditambah lagi, transmisi otomatis Super ECT membuat perpindahan gigi lebih halus.
BACA JUGA:Gak Cuma Gagah, Kijang Innova Diesel Tipe G 2025 Ini Bikin Keluarga Betah! Iritnya Keterlaluan!
5. Aman Gunakan Pertalite
Mesin Kijang Innova bensin memiliki rasio kompresi 9,8:1, yang membuatnya tetap aman jika menggunakan bahan bakar RON 90 seperti Pertalite.
Meskipun Toyota menyarankan RON 92, penggunaan Pertalite masih dalam batas aman untuk penggunaan harian, menjadikannya lebih fleksibel dan hemat biaya operasional.
6. Harga Bekas Lebih Terjangkau
Salah satu alasan kuat mengapa banyak keluarga mempertimbangkan varian bensin adalah karena harga bekasnya jauh lebih terjangkau dibandingkan versi diesel.
Misalnya, Kijang Innova bensin tahun 2008–2009 dapat ditemukan di pasaran dengan harga mulai Rp110 jutaan, sedangkan versi diesel di tahun yang sama bisa mencapai Rp150 juta.
Tentunya hal tersebut menjadi solusi bagi keluarga yang ingin mobil besar tetapi hanya memiliki anggaran yang terbatas.
Nah itulah keenam alasan Toyota Kijang Innova tetap menjadi favorit keluarga Indonesia berkat kombinasi antara performa, kenyamanan, efisiensi, dan nilai jual kembali.
Tak heran jika Kijang Innova tetap bertahan sebagai mobil keluarga incaran hingga saat ini.