Viral Video Transmart Dijarah Warga Karena Akan Tutup Permanen, Netizen: Kelas Prindavan

Selasa 29 Apr 2025 - 18:35 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri
Viral Video Transmart Dijarah Warga Karena Akan Tutup Permanen, Netizen: Kelas Prindavan

“Karena saking banyaknya konsumen yang datang, ada yang saya lihat langsung minum di tempat tapi nggak dibayar. Sisa botol minumannya malah ditinggal begitu saja di rak,” jelasnya dikutip X @ch_chotimah2.

Reaksi Netizen X Melihat Video Transmart Dijarah Warga

Kejadian ini langsung viral di media sosial, terutama setelah akun X @ch_chotimah2 mengunggah video kerumunan di Transmart Kubu Raya pada 29 April 2025. 

“Kelas Prindavan,” Ujar netizen melihat video tersebut.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Ungkap Alasan Larang Wartawan Liput Pidato di Acara Danantara: Saya Banyak Negur Direksi!

BACA JUGA:Remaja Viral yang Debat dengan Dedi Mulyadi Ternyata Artis? Ini Daftar Program TV yang Dibintangi Aura Cinta

“mental maling , kalo di kirim ke org jepang , bisa pada geleng geleng kepala tuh bangsa jepang," tulis @KANGKOMENJKT.

“Tanda-tanda mall dan pabrik akan dijarah sebelum ditutup. Jangan bilang mau ditutup dan memberi diskon 50% lagi, hasilnya begini," tulis @solidegosse1.

“Harusnya ini dibaca sebagai sebuah fenomena sosial yg berdampak negatif oleh para ahli dan pemerintah. Karena ada yg salah dengan bangsa ini," ungkap @just_view_point.

Penyebab Transmart Kubu Raya Tutup Permanen

Sebenarnya penutupan Transmart Kubu Raya bukanlah hal yang tiba-tiba. 

Berdasarkan informasi yang beredar, penutupan ini terkait dengan dampak ekonomi global yang juga dirasakan di tingkat lokal. 

Transmart sebagai salah satu jaringan ritel besar di Indonesia, memang sudah beberapa kali menutup gerainya di berbagai daerah. 

BACA JUGA:Viral! Murid SMA di Bandung Barat Diberi Soal Ujian Biologi Gambar Alat Kelamin, Guru Unggah Klarifikasi

BACA JUGA:Bangun Hubungan Saling Percaya, Luna Maya Tak Larang Maxime Jalan dengan Perempuan

Pada tahun 2022 saja, Transmart dilaporkan menutup 12 gerai karena pandemi COVID-19 dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Di Kubu Raya situasinya nggak jauh berbeda. 

Gejolak ekonomi global membuat daya beli masyarakat menurun ditambah lagi dengan persaingan ketat di industri ritel. 

Kategori :