bacakoran.co

Waduh! 8 Gerai Matahari Bakal Tutup Permanen, di Mana Saja Lokasinya?

Matahari dikabarkan bakal tutup permanen delapan gerai usahanya dalam waktu dekat, imbas dari konsumen beralih ke belanja online dan melemahnya daya beli. Tampak suasana gerai Matahari Thamrin Plaza Medan tutup belum lama ini.--instagram/ist

BACAKORAN.CO – Raksasa ritel fashion di Tanah Air, Matahari Department Store (Matahari) dikabarkan bakal kembali tutup permanen sejumlah gerai usahanya.

Tak tanggung-tanggung, Matahari rencananya menutup permanen 8 gerai usaha sekaligus dalam waktu dekat.

Namun, belum diketahui pasti di mana saja lokasi gerai Matahari yang bakal ditutup permanen tersebut.

Informasi Matahari tutup permanen 8 gerai usahanya itu dikonfirmasi oleh Ketua Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin.

BACA JUGA:Ritel Terlanjur Tarik PPN 12 Persen, Bagaimana Nasib Dana Konsumen? Ini Kata Anak Buah Sri Mulyani!

BACA JUGA:Ritel Modern dan Minimarket Terancam Warung Madura 24 Jam? Simak Penjelasan Kemenkop!

"Ada kabar bahwa Matahari akan kembali menutup delapan gerainya,” ungkap Solihin.

Menurutnya, apa yang dilakukan Matahari merupakan keputusan yang berat.

“Ini bukan langkah mudah, tapi realitas keras di tengah iklim usaha yang makin berat," terangnya.

Lesunya konsumsi masyarakat menjadi faktor utama Matahari terpaksa menutup permanen sejumlah gerai usahanya.

BACA JUGA:Kuota Terbatas! Dapatkan Kupon & Cashback Hingga Rp30 Juta dengan Berinvestasi di Sukuk Ritel BTN Syariah

BACA JUGA:Kenapa Beli Beras Premium di Toko Ritel Dibatasi? Begini Penjelasan Aprindo!

Saat ini, semakin banyak warga yang memilih menahan belanja, bahkan untuk kebutuhan dasar seperti pakaian.

“Daya beli turun drastis, banyak orang kena PHK, dan tren beli baju baru ikut anjlok. Dalam kondisi begini, tutup gerai jadi satu-satunya pilihan yang realistis,” lanjutnya seperti dilansir dari CNBCIndonesia.com.

Waduh! 8 Gerai Matahari Bakal Tutup Permanen, di Mana Saja Lokasinya?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – raksasa fashion di tanah air, dikabarkan bakal kembali tutup permanen sejumlah gerai usahanya.

tak tanggung-tanggung, matahari rencananya menutup permanen 8 gerai usaha sekaligus dalam waktu dekat.

namun, belum diketahui pasti di mana saja lokasi gerai matahari yang bakal ditutup permanen tersebut.

informasi matahari tutup permanen 8 gerai usahanya itu dikonfirmasi oleh ketua umum asosiasi ritel indonesia (aprindo), solihin.

"ada kabar bahwa matahari akan kembali menutup delapan gerainya,” ungkap solihin.

menurutnya, apa yang dilakukan matahari merupakan keputusan yang berat.

“ini bukan langkah mudah, tapi realitas keras di tengah iklim usaha yang makin berat," terangnya.

lesunya konsumsi masyarakat menjadi faktor utama matahari terpaksa menutup permanen sejumlah gerai usahanya.

saat ini, semakin banyak warga yang memilih menahan belanja, bahkan untuk kebutuhan dasar seperti pakaian.

“daya beli turun drastis, banyak orang kena phk, dan tren beli baju baru ikut anjlok. dalam kondisi begini, tutup gerai jadi satu-satunya pilihan yang realistis,” lanjutnya seperti dilansir dari cnbcindonesia.com.

kondisi ini diperparah oleh perlambatan ekonomi nasional yang membuat bisnis ritel fesyen seperti matahari semakin sulit bertahan.

toko-toko yang selama ini menjadi tujuan belanja keluarga kini harus merelakan lampu tokonya padam untuk selamanya.

matahari thamrin plaza tutup

gelombang penutupan permanen gerai matahari ini sebenarnya sudah terasa sejak awal april 2025.

matahari thamrin plaza medan resmi tutup setelah melayani pelanggan selama 36 tahun, yakni sejak 1989.

pemandangan haru pun menyelimuti detik-detik terakhir operasional toko tersebut.

pelanggan setia dan karyawan tak kuasa menahan air mata, mengabadikan momen perpisahan yang langsung viral di media sosial (medsos).

banyak yang menyebutnya sebagai akhir sebuah era, bukan sekadar penutupan toko.

gerai mana saja yang akan ditutup?

meskipun belum ada daftar resmi lokasi 8 gerai matahari yang akan ditutup permanen, gejolak ini mengindikasikan jika tantangan sektor ritel konvensional belum mereda.

kecenderungan konsumen beralih ke belanja daring, serta tekanan ekonomi pasca-pandemi, turut mempercepat penurunan trafik di pusat perbelanjaan.

Tag
Share