
Lalu, Dedi Mulyadi pun mempertanyakan soal biaya perpisahan sekolah.
BACA JUGA:Popsivo Polwan Intip Tiket Grand Final Proliga 2025 Usai Kantongi 3 Kemenangan
BACA JUGA:LavAni Keren! 4 Laga Tanpa Kekalahan Tiket Grand Final Proliga 2025 Dalam Genggaman
"Duitnya darimana?" tanya Dedi Mulyadi.
"Dari orang tua," jawab sang remaja.
"Membebani nggak?" tanya Dedi Mulyadi yang dijawab tegas oleh remaja itu dengan pernyataan bahwa memang membebani orang tua.
Kemudian, Gubernur Jabar itu juga bertanya urgensi perpisahan yang dinilai membebani finansial orang tua atau wali murid itu.
"Kenangan itu bukan saat perpisahan, melainkan saat proses belajar selama 3 tahun," kata Dedi Mulyadi mematahkan argumen remaja itu.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Drama China yang Bikin Susah Move On, Karakter dan Ceritanya Ngena Banget Dihati!
Namun, mendengar jawaban itu, remaja juga tidak tinggal diam, ia juga terus menjawab pernyataan Dedi Mulyadi dengan argumennya.
"Nggak juga sih, Pak. Saya kan sudah lulus ya, tapi kalau nggak ada perpisahan, kita nggak bisa kumpul bareng atau ngerasain interaksi sama temen-temen gitu, Pak," kata remaja itu.
"Oke, yang bayar siapa?" tanay dedi Mulyadi yang lagi-lagi dijawab tegas oleh remaja tersebut dengan jawaban "Orang tua."
"Iya, rumah aja nggak punya kok mau bayar perpisahan, gimana nih speak up-nya," ujar Dedi Mulyadi.
Ia pun menjabarkan hal-hal yang seharusnya dikritik.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Drama China Populer yang Seru dan Ga Bikin Bosen, Auto Betah Deh!