
BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa BIB Kemenag Segera Dibuka 1 April 2025, Fully Funded Loh, Ini Persyaratannya
Prabowo bahkan menyinggung soal penderitaan anak-anak dan perempuan di Gaza.
Dengan suara berat, ia berkata, “Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin seorang ibu tak bersenjata harus kehilangan rumah dan segalanya karena serangan?” Kalimat ini bikin suasana forum mendadak hening karena menyentuh sisi kemanusiaan yang dalam.
Indonesia, kata Prabowo, memang secara geografis jauh dari Gaza, tapi rasa solidaritas rakyat Indonesia sangat besar.
Menurutnya, banyak masyarakat Tanah Air yang merasa bahwa penderitaan warga Palestina, Lebanon, dan Suriah adalah luka yang juga dirasakan oleh bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Viral! Perempuan Korban KDRT Dipisahkan dari Anak, Lapor Polisi 9 Bulan Lalu Pelaku Belum Ditangkap
“Inilah bentuk diplomasi aktif kami. Indonesia tidak hanya duduk diam, tapi juga turun tangan, baik dalam bantuan kemanusiaan maupun diplomasi internasional,” ungkap Prabowo.
Langkah ini sekaligus menunjukkan wajah baru Indonesia di panggung internasional: negara yang bukan hanya bicara, tapi juga berbuat.
Dan yang terpenting, pendidikan dijadikan jembatan menuju perdamaian.