
Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa tindakan pelecehan dan rudapaksa di lingkungan pendidikan dokter spesialis bukan insiden tunggal.
Tagar desakan seperti #BekukanPPDSUnpad dan #InvestigasiRSHS mulai ramai digaungkan publik di media sosial.
Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (@KemenkesRI) pun didesak segera turun tangan.
Masyarakat meminta agar program spesialis terkait di Unpad dibekukan sementara hingga investigasi tuntas, serta pemberian sanksi paling berat bagi pelaku apabila terbukti bersalah.
Terduga pelaku pemerkosaan dokter PPPDS bernama Priguna Anugerah Pratama, berikut informasi selengkapnya.
Nama Priguna Anugerah Pratama kini jadi bahan omongan netizen setelah namanya dikaitkan dengan kasus dugaan rudapaksa terhadap pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Sosok yang sebelumnya mungkin asing di telinga publik itu, kini tengah jadi sorotan usai disebut sebagai pelaku dalam kasus yang bikin geger ini.
Berdasarkan informasi yang diungkap akun X (Twitter) @abigailfahrezi pada Rabu, 9 April 2025, Priguna diketahui merupakan dokter residen anestesi yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).
Ia tercatat mulai mengikuti program tersebut sejak 24 Mei 2024 lalu.
BACA JUGA:Dokter PPDS FK Unpad Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan Pendamping Pasien, Kini Sudah Ditahan
Sebelum masuk Unpad, Priguna diketahui menyelesaikan pendidikan sarjana kedokterannya (S1) di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Sayangnya, alih-alih membawa nama baik dunia medis, Priguna justru dituding mencoreng profesi dokter lewat kasus yang sangat tidak manusiawi ini.