Dokter Priguna Diduga Sering Lakukan Rudapaksa Pasien RSHS Bandung, Ini Kesaksian Netizen

Rabu 09 Apr 2025 - 14:18 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Dokter Priguna Diduga Sering Lakukan Rudapaksa Pasien RSHS Bandung, Ini Kesaksian Netizen

BACAKORAN.CO - Kasus dugaan rudapaksa yang melibatkan seorang dokter PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali mengundang perhatian publik.

Belum reda sorotan terhadap kasus utama yang kini tengah bergulir, muncul kesaksian baru yang mengungkap adanya dugaan kejadian serupa dialami oleh pasien lainnya di rumah sakit yang sama.

Dalam unggahan Instagram Story akun @ppdsgramm, seorang perempuan membagikan cerita pengalamannya yang disebut terjadi pada Minggu, 16 Maret lalu saat ia sedang mendaftar rawat inap di RSHS.

Ia mengaku diperiksa oleh seorang residen anestesi dan bedah mulut di tempat terbuka.

BACA JUGA:Siapa Priguna Anugerah Pratama? Dokter PPDS Diduga Pemerkosaan Pendamping Pasien di RSHS

BACA JUGA:Dokter PPDS FK Unpad Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan Pendamping Pasien, Kini Sudah Ditahan

Tak lama kemudian, datang seseorang yang mengaku sebagai dokter anestesi dan membawanya ke sebuah ruangan di lantai 4 atau 5 gedung baru untuk pengecekan alergi obat bius.

“Di situ saya dibius, dan tidak ada siapa-siapa. Saya juga diminta ganti baju OK padahal ruangannya belum selesai untuk rawat inap,” tulis korban.

Ia mengaku tidak menaruh curiga dan tidak ingin berprasangka buruk, namun setelah membaca pemberitaan soal kasus rudapaksa dokter PPDs tersebut, ia merasa was-was dan deg-degan.

Korban juga menyebutkan bahwa nomor kontak dokter anestesi yang melakukan bius tiba-tiba menghilang dan tidak aktif, sementara nomor dokter bedah mulut masih tersimpan lengkap dengan foto profil.

BACA JUGA:Viral! Dokter Residen Anestesi Diduga Perkosa Penunggu Pasien dengan Obat Bius, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Gokil Banget! 9 Universitas Kedokteran Terbaik di Indonesia Ini Bikin Karier Kamu Makin Cemerlang Edisi UTBK

Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa tindakan pelecehan dan rudapaksa di lingkungan pendidikan dokter spesialis bukan insiden tunggal.

Tagar desakan seperti #BekukanPPDSUnpad dan #InvestigasiRSHS mulai ramai digaungkan publik di media sosial.

Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (@KemenkesRI) pun didesak segera turun tangan.

Kategori :