RUU TNI Mencekam, Kini Heboh Militer Mau Kuasai Kampus! Rektor Udayana Buka Suara soal Kerjasama dengan TNI!

Kamis 03 Apr 2025 - 10:27 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
RUU TNI Mencekam, Kini Heboh Militer Mau Kuasai Kampus! Rektor Udayana Buka Suara soal Kerjasama dengan TNI!

BACA JUGA:RUU TNI Disahkan! Ketahui 14 Kementerian/Lembaga Negara yang Bisa Diisi Prajurit TNI Aktif

BACA JUGA:Heboh! Aksi Duel Polisi vs Pendemo di Atas Truk Diduga Dipicu Penolakan RUU TNI

Media masih bisa bebas meliput, bertanya, dan menyuarakan informasi tanpa hambatan.

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap dinamika kebebasan pers, khususnya pasca-insiden teror kepala babi yang dikirim ke redaksi Tempo beberapa hari lalu.

Hasan menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah membatasi ruang gerak jurnalis, bahkan di lingkungan Istana Kepresidenan sekalipun.

Bahkan salah satu bukti yang dilihat menurut Hasan bahwa wartawan tidak dilarang untuk liputan di Istana dan kantor pemerintahan.

BACA JUGA:Serem! 7 Hal Ini Bakal Terjadi Jika RUU TNI Disahkan, Salah Satunya Saat Warga Demo Dipukul dan Dicegah TNI ?

BACA JUGA:Terungkap Alasan Megawati Saat Ini Dukung RUU TNI Disahkan, Hal Ini Pemicunya!

"Nggak ada yang dilarang masuk istana gara-gara kritis. Nggak ada. Nggak ada yang dilarang liputan misalnya di kantor-kantor pemerintahan gara-gara kritis. Nggak ada," ujarnya Dikutip dari Disway.

Ia juga menyinggung mekanisme yang telah ada untuk menyelesaikan sengketa pers, seperti hak jawab dan pengaduan ke Dewan Pers, sebagai wujud perlindungan terhadap profesi jurnalis.

Menurutnya, selama media dan wartawan menjalankan tugas sesuai kode etik, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk melakukan intervensi.

Pernyataan Hasan ini mendapat tanggapan beragam.

BACA JUGA:Tolak RUU TNI, Bendera Indonesia Gelap Berkibar Setengah Tiang Didepan Gedung Pancasila

BACA JUGA:Pendukung RUU TNI Diwawancarai Netizen Cuma Diem Aja Malu-malu: Minimal Briefing Dulu Tuh, Bego Kok Dipiara

Sejumlah kalangan mengapresiasi jaminan tersebut, namun ada pula yang mempertanyakan bagaimana pemerintah menangani kasus-kasus intimidasi terhadap wartawan, seperti yang dialami Tempo.

Meski begitu, Hasan tetap optimistis bahwa kebebasan pers di Indonesia berada dalam kondisi yang baik dan terus dijaga.

Kategori :