
BACAKORAN.CO - Kabar gembira datang dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), yang disebut-sebut bakal merayakan Hari Raya Idul fitri bersama-sama tahun ini.
Bukan sekadar isapan jempol, prediksi ini diperkuat oleh penjelasan ilmiah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).
Apa yang membuat momen ini begitu spesial? Simak fakta lengkapnya!
Menurut BMKG, posisi hilal dan data astronomi terbaru menunjukkan potensi keselarasan waktu yang jarang terjadi.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Terseret Dugaan Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Akan Jadwalkan Pemeriksaan Usai Lebaran
Sementara itu, LF PBNU menambahkan bahwa perhitungan mereka juga mengarah pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah.
Kabarnya, ini bisa jadi momen bersejarah untuk kebersamaan umat dengan bertepatan lebaran yang sama antara Muhammadiyah dan NU.
Jika benar terwujud, Lebaran bareng ini bisa menjadi simbol kuat persatuan di tengah perbedaan tradisi penentuan hari raya yang selama ini sering jadi perbincangan hangat.
Penasaran detailnya? Yuk, simak penjelasan lengkap dari BMKG dan LF PBNU yang bikin hati bergetar!
BACA JUGA:Lebaran Kapan Nih? Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Hari Ini!
BACA JUGA:Pertamina Umumkan Penurunan Harga BBM Menjelang Mudik Lebaran 2025, Cek Rinciannya di Daerahmu
Hari ini, Sabtu, 29 Maret 2025, Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H.
Momen ini selalu jadi perhatian umat Muslim di Indonesia, karena hasil sidang tersebut akan menentukan kapan Hari Raya Idul Fitri dirayakan.
Menurut informasi yang diterima, sidang isbat ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.