Setelah seminar, sidang isbat utama akan dilaksanakan sekitar pukul 18.45 WIB.
Sidang ini digelar secara tertutup, sehingga media maupun masyarakat umum tidak dapat langsung mengakses informasi di dalamnya.
3. Konferensi Pers Pengumuman Hasil Sidang Isbat
BACA JUGA:Willie Salim Bakal Datang ke Palembang, Jalani Tradisi Tepung Tawar sebagai Bentuk Permohonan Maaf
BACA JUGA:Wakapolri Pimpin Penerapan One Way Nasional di Tol Trans Jawa, Pemudik Wajib Simak Aturannya!
Setelah proses sidang selesai, hasilnya akan diumumkan secara langsung melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Masyarakat bisa menyaksikan langsung melalui kanal media sosial Kemenag dan beberapa media massa nasional.
Sidang isbat selalu dinantikan karena keputusan dari sidang ini menjadi patokan umat Muslim dalam menentukan awal bulan Syawal.
Apalagi, 1 Syawal menandakan datangnya Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan dengan suka cita setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
BACA JUGA:H-3 Mudik Lebaran 2025, Jalan Kalimalang Mulai Dipenuhi Pemudik
Dalam sidang isbat ini, Kemenag mengacu pada metode rukyat dan hisab.
Rukyat adalah metode melihat langsung keberadaan hilal (bulan sabit pertama) dengan teleskop maupun mata telanjang.
Sementara hisab adalah perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan.
Keduanya saling melengkapi demi memastikan akurasi penentuan awal bulan.
BACA JUGA:3 Potret Park Hyung Sik, Aktor Tampan dengan Bayaran Termahal Geserkan Kim Soo Hyun