Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh

Selasa 18 Mar 2025 - 14:35 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun
Krisis Kelapa Makin Parah! Ribuan Pekerja di Riau Kena PHK, Harga Meroket, Industri Terancam Lumpuh

BACAKORAN.CO - Krisis kelapa di Indonesia semakin parah.

Ribuan pekerja di industri pengolahan kelapa terpaksa kehilangan pekerjaan akibat bahan baku yang makin sulit didapat.

Setidaknya 3.500 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Riau akibat kelangkaan ini.

Dua perusahaan besar yang bergerak di industri pengolahan kelapa di Riau sudah melakukan PHK massal:

BACA JUGA:Ramadan Core, Viral Kurir Kirim Kelapa Muda Tanpa Bubble Wrap di Batang, Netizen Bikin Geleng Kepala!

BACA JUGA:Pilu! 3 ART Disiksa Satu Keluarga di Kelapa Gading, Terbongkar Gara-Gara Aksi Nekat Rekannya

- PT Pulau Sambu (Sambu Group) telah merumahkan 1.700 pekerja.

- PT Riau Sakti United Plantations memangkas 1.800 pekerja yang rata-rata memiliki masa kerja di bawah lima tahun.

Fenomena ini semakin memperburuk kondisi ketenagakerjaan di sektor industri pertanian.

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan, Farid Ami, menjelaskan bahwa fenomena El Nino menjadi penyebab utama turunnya produksi kelapa di Indonesia.

BACA JUGA:Info Ternak, Resep Silase Bungkil Kelapa untuk Pakan Kambing yang Lezat dan Ekonomis, Cek Selengkapnya

BACA JUGA:Rekomendasi Resep Comboran Bungkil Kelapa Sawit untuk Pakan Kambing, Tips Alternatif Bagi Peternak Pemula

“Pasokan kelapa tidak hanya berkurang, tetapi juga tersedot ke pasar internasional. Produksi dalam negeri turun, sementara permintaan dari luar negeri tetap tinggi. Akibatnya, bahan baku untuk industri lokal semakin langka,” ungkap Farid.

Karena kelangkaan bahan baku ini, industri pengolahan kelapa kesulitan untuk mempertahankan operasionalnya, yang akhirnya berdampak pada PHK massal.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, membenarkan bahwa beberapa perusahaan di Riau benar-benar tidak mampu lagi bertahan.

Kategori :